Rocky Gerung: Debat Pilpres Pakai Bahasa Inggris Hanya Gimmick Politik
- VIVA/Sherly
VIVA – Pengamat politik Rocky Gerung menilai, usulan debat Pemilihan Presiden 2019 memakai bahasa Inggris hanya gimmick dalam politik.
Hal itu dikemukakan Rocky menanggapi isu terkait debat Pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris yang mencuat akhir-akhir ini. Usulan itu dilemparkan kubu pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Rocky juga mempertanyakan esensinya memakai bahasa Inggris. "Itu kan gimmick aja dalam politik segala macam. Artinya buat apa pake sesuatu yang tidak terlalu urgent," kata Rocky kepada wartawan di Hotel Veranda Pakubuwono, Selasa, 18 September 2018.
Rocky menambahkan, tidak usah terlalu tergantung isu debat soal bahasa Inggris. Sebab, masyarakat atau pemilih tidak akan mendengar bahasanya, melainkan argumennya.
"Jadi jangan terlalu terganggu isu. Pemilih juga enggak akan dengar debat karena bahasanya, tapi dengar debat karena argumennya," ujar Rocky.
Rocky menambahkan, "Mau pake bahasa tubuh, bahasa batin kalau masuk akal ya orang terima. Mau pake bahasa apa saja kalau mengucapkan dua susunan kalimat tapi redaksinya kacau, isi pikirannya enggak ada yang tetap kosong."