Iklan Kinerja Pemerintah akan Tetap Tayang di Masa Pemilu
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Iklan-iklan layanan masyarakat yang berisi informasi tentang kinerja pemerintah akan tetap tayang di berbagai saluran media umum meski masa Pemilu telah dimulai. Iklan itu contohnya adalah informasi mengenai pembangunan bendungan yang disertai kutipan Presiden Joko Widodo, yang menjadi perbincangan karena dianggap kampanye terselubung.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, pemerintah tidak akan mengubah cara untuk berkomunikasi dengan publik walau situasi politik saat ini menghangat menjelang Pemilu.
"Cara, metode komunikasi Kemenkominfo tidak akan diubah selama tidak ada substansi (aturan kampanye Pemilu) tidak ada yang dilanggar," ujar Rudiantara di penutupan rapat kerja nasional IV Pro Jokowi (Projo) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu, 16 September 2018.
Rudiantara menyampaikan, pemerintah juga sebenarnya selalu menggunakan metode yang sama untuk berkomunikasi dengan publik dalam menyampaikan kinerja. Sebelum iklan tentang bendungan yang ramai diributkan, pemerintah juga berkali-kali memasang iklan dengan tema lain di bioskop, serta saluran-saluran umum lain.
"Dari April, di bioskop itu sudah ada yang namanya iklan KIS, KIP, infrastruktur, tol, jalan. Polisi juga pasang iklan. Ada juga iklan Asian Games. Kenapa baru ribut sekarang?" ujar Rudiantara.
Lebih lanjut, menurut Rudiantara, iklan-iklan juga sebenarnya bukan bentuk kampanye terselubung meski menyertakan kutipan dari Jokowi. Rudiantara menyampaikan bahwa dalam ketentuan Pemilu, suatu hal baru bisa diklasifikasikan sebagai kampanye jika memuat visi, misi, rencana program dari bakal capres-cawapres, hingga ajakan memilih mereka.
"Ini tidak ada semua itu, jadi tidak masalah," ujar Rudiantara. (ase)