Ijtima Ulama II Pilih Capres yang Tak Persekusi Ulama

Eggi Sudjana.
Sumber :
  • Ridho Permana

VIVA – Lebih dari 1.000 ulama diperkirakan hadir dalam Ijtima Ulama II di di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu 16 September 2018. Kegiatan ini digelar untuk menentukan kepastian arah sikap dukungan ulama di Pemilihan Presiden 2019.

Ijtima Ulama Fatwa MUI: Ucap Salam Lintas Agama Lain oleh Umat Islam Hukumnya Haram

Dari pantauan VIVA, salah satu tokoh nasional yang telah hadir adalah Ketua Umum DPP Persatuan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), Eggi Sudjana. Dia datang sekitar pukul 09.10 WIB.

Eggi mengatakan, nantinya berdasarkan rekomendasi ulama ada beberapa hal yang perlu dilakukan calon presiden, khususnya yang didukung ulama. Tak ada lagi bahasa yang mengganggu agama, mempersekusi agama.

Youtuber dan Selebgram Wajib Berzakat, Menurut Ijtima Ulama MUI

"Capres yang didukung, harus komitmen dengan ulama. Pemerintah hari ini, bahasanya sering menganggu agama, sering persekusi kepada agama. Karena itu, kami minta capres harus berani berkomitmen jangan sampai ada persekusi kepada ulama lagi," kata Eggi, saat tiba di Hotel Grand Cempaka.

Eggi menjelaskan, presiden sekarang (Joko Widodo), tidak mau melakukan itu. Bahkan, dijelaskannya, tidak mau melindungi ulama.

Beri Dukungan, Habib Bahar Ultimatum Anies-Cak Imin: Jangan Sampai Berkhianat

Dia juga menceritakan bagaimana Neno Warisman disandera delapan jam di Pekanbaru, dan kejadian ini diabaikan Presiden Jokowi. Katanya, harusnya Presiden menelepon aparat yang ada di sana.

"Kami melihat, Jokowi tidak melakukan itu, tidak melindungi ulama. Contohnya, Neno Warisman disandera delapan jam dia tidak tahu, seharusnya dia tahu dan menelepon aparat di bawahnya," ujarnya.

Eggi optimistis, hasil dari Ijtima Ulama II nantinya bakal dijalankan capres-cawapres yang didukung. Menurutnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno diyakini yang paling tepat untuk menjalankan mandat itu.

"Kami optimisnya, mandat akan dijalankan. Mari lihat, Prabowo datang atau enggak. Kalau datang, artinya dia mandat ulama dan tokoh nasional," katanya.

Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA) H Aminullah Siagian

Polemik Salam Lintas Agama, Ini Sikap Gerakan Pemuda Al Washliyah

Salam lintas agama dianggap menjadi salah satu aspek yang dapat memperkuat sendi kebangsaan dan mengembangkan moderasi beragama yang sudah berjalan dengan baik.

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2024