Erick Thohir: Tanpa Stuntman, Engga Ada Film Action
- VIVA/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA – Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menyebut keputusan Joko Widodo mengangkat Erick Thohir sebagai ketua tim kampanye nasional, hanya sebagai 'pemeran pengganti' atau stuntman saja.
Pernyataan itu tak lain karena cawapres Jokowi, yakni KH Ma'ruf Amin bukan orang yang muda atau milenial. Sehingga butuh orang yang bisa menutupi itu. Maka dipilihlah bos Mahaka Group itu.
Menyikapi penjulukan itu, Erick menjawab dengan santai.
"Kalau stuntman kan bagus. Kalau enggak ada stuntman, enggak ada film action," kata Erick, usai rapat Tim Kampanye Nasional (TKN) di Sekretariat, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Rabu 12 September 2018.
Dalam dunia akting atau perfilman, stuntman sudah biasa digunakan. Dalam aksi-aksi tertentu, malah bukan pemeran sebenarnya yang melakukan atraksi berbahaya. Erick melihat, di Indonesia peran stuntman belum populer, apalagi bagi mereka yang lebih sering menonton drama.
"Nah memang masyarakat Indonesia belum biasa dengan stuntman. Kenapa? Karena semuanya nonton drama. Kalau drama nangis-nangisan enggak perlu pakai stuntman, nangis sendiri. Jadi stuntman itu kayaknya sesuatu yang memang baru," jelas Erick.
Seperti diketahui, istilah stuntman mulai ramai diperbincangkan usai pembukaan Asian Games ke-18 pada 18 Agustus 2018 lalu. Dimana aksi Jokowi bermotor diperankan oleh stuntman.
Erick melanjutkan, ia tidak mempersoalkan dengan julukan 'cawapres stuntman' tersebut. Dia tetap ingin fokus dalam memenangkan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf.
"Yang penting kan kita fokus kepada Pak Jokowi yang memang akan sebagai calon (presiden)," kata Erick.