Miris! Warga Lombok Patungan Bikin Saluran Air Bersih
- istimewa
VIVA – Pasca gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat satu bulan lalu, warga ternyata masih kesulitan mendapatkan air bersih. Hal itu disebabkan adanya kerusakan parah yang terjadi di seluruh mata air di sana.
Kepala Desa Salut, Lombok Utara NTB, Hartono menjelaskan air bersih yang diperoleh warga hanya bisa berharap bantuan dari truk tanki air dari Pemerintah Daerah setempat.
"Ada 4.000 jiwa lebih dari sembilan dusun di desa kami hingga kini sulit mendapat air bersih", ujar Hartono dalam keterangan tertulis kepada VIVA, Minggu, 9 September 2018.
Hartono menjelaskan, selain dari pemerintah daerah, truk air bersih juga diberikan oleh PMI dan TNI.
Hartono menambahkan, karena warga tidak bisa selamanya mengandalkan bantuan instan dari pemerintah, maka warga urunan untuk perbaikan saluran air yang rusak.
"Pemerintah hingga kini belum turunkan tim untuk perbaiki saluran air yang rusak. Makanya kami sendiri yang turun tangan dengan dana dan peralatan seadanya," kata dia.
Dia berharap, pemerintah dapat segera melakukan perbaiki saluran air yang rusak karena gempa. Namun lanjut Hartono, ada beberapa peralatan seperti pipa yang harganya sangat mahal dan tidak terjangkau warga.
"Saat ini sangat dibutuhkan Pipa HDPE ukuran 6 Inch panjang 6 meter sebanyak 40 batang untuk mengganti pipa PVC yang rusak karena gempa. Harga per batangnya sekitar Rp1.800.000 per batang," kata Hartono.
Relawan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Irvan Ramli berharap pemerintah memenuhi kebutuhan dasar dari pengungsi korban Gempa Lombok.
"Fasilitas air bersih dan sanitasi (MCK), rumah hunian sementara dan fasilitas umum seperti balai desa sementara, masjid, sekolah sangat dibutuhkan," ujar Irvan.