Ratusan Korban Banjir Bandang di Solok Butuh Nasi Bungkus

Dok. Warga terdampak bencana banjir bandang Desa Koto Kaciak, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Sabtu, 8 September 2018.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Ratusan warga korban banjir bandang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, membutuhkan bantuan logistik siap saji, terutama sekali paket nasi dalam kemasan atau bungkus. Para korban ialah warga Desa Koto Kaciak, Kecamatan Bukit Sundi.

Kemensos Salurkan Bantuan Logistik bagi Penyintas Banjir Bandang di Sukabumi

Mereka sebenarnya sudah menerima bantuan berupa beras, telur, mi instan, dan minyak goreng. Tetapi mereka tak dapat mengolahnya menjadi makanan siap saji karena segala peralatan dapur mereka basah dan kotor akibat material lumpur dari banjir bandang pada Kamis malam lalu itu.

Menurut Hastuti, seorang warga di Desa Koto Kaciak, pemerintah sudah mengirimkan bantuan air bersih. Namun kini kendala utamanya ialah makanan siap saji. Selain kesulitan untuk memasak, warga juga rata-rata masih disibukkan dengan membersihkan sisa material lumpur yang menggenangi rumah.

Tragis! Satu Keluarga di Aceh Tewas Tertimbun Longsor

Ferrly Effendi selaku Wali Nagari Muaro Paneh menyebutkan bahwa kemarin memang ada bantuan nasi bungkus yang diberikan kepada ratusan warga yang terdampak. Bantuan nasi sebanyak 880 bungkus itu dari BPBD dan Dinsos Kabupaten Solok. Selain itu, ada juga bantuan berupa Beras 2.240 kilogram, mi instan 35 dus, minyak goreng 224 liter, dan 120 papan.

“Dapur umum juga belum bisa didirikan di sini lantaran kondisi di daerah ini warganya tidak ada yang mengungsi atau tidur di tenda darurat. Kan kalau dapur umum itu, salah satu syaratnya didirikan harus ada yang mengungsi,” kata Ferrly pada Sabtu, 8 September 2018.

Hujan Lebat Picu Banjir Bandang Landa Pakistan, 20 Orang Tewas dalam Sehari

Walau demikian, Ferrly menegaskan pemerintah berupaya agar tuntutan warga untuk mendapatkan nasi bungkus bisa tercapai. Namun, untuk sementara, dia mengimbau warga untuk memanfaatkan bahan mentah yang sudah diberikan.

Ferrly merinci, total warga yang terdampak di daerahnya sebanyak 467 kepala keluarga yang tersebar di empat jorong (desa), yakni Koto Kaciak, Panjang, Balai Pinang, dan Galagah Tanah Kuniang.

Melihat dampaknya, Ferrly mengklaim bencana air bah itu merupakan yang terparah sejak tahun 2004. Luapan sungai Batang lembang yang membentang sepanjang empat kilometer itu menerjang hampir keseluruhan desa di wilayahnya.

Dampak Banjir Bandang Sijunjung

Banjir Bandang Hantam Enam Nagari di Sijunjung Sumbar

Banjir Bandang Hantam Enam Nagari di Kabupaten Sijunjung

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024