Lokasi Jalan Santai Ahmad Dhani dan Neno Warisman di Solo Dipindah
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Polresta Solo akhirnya mengizinkan kegiatan jalan santai umat Islam dan masyarakat Solo yang akan dihadiri Neno Warisman dan Ahmad Dhani. Namun lokasi kegiatan itu dipindah dari Kottabarat ke Gladag, Solo, pada Minggu, 9 September 2018.
Polisi mengizinkan kegiatan itu setelah panitia penyelenggara memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2017.
“Kita sudah memproses dan wajib memberikan pengamanan secara maksimal. Semuanya sudah ada izinnya," kata Kepala Polresta Solo, Komisaris Besar Polisi Ribut Hari Wibowo, usai memimpin apel pengamanan di Lapangan Kottabarat Solo pada Sabtu, 8 September 2018.
Menurut Ribut, pemindahan lokasi untuk menghindari penumpukan massa. Sebab pada Minggu itu ada tiga kegiatan besar, yakni gowes di Manahan, peringatan Haornas di Kottabarat, dan jalan santai di Gladag. Dengan pemindahan lokasi kegiatan Ahmad Dhani dan Neno Warisman diharapkan semua kegiatan terselenggara dengan lancar.
Ribut menyebutkan, jumlah polisi yang dikerahkan untuk mengamankan semua kegiatan pada Minggu mencapai 2.300 personel. Pasukan berasal dari Polda Jawa Tengah dan Polres di Solo Raya.
Endro Sudarsono, Koordinator Hubungan Masyarakat Panitia Jalan Santai Umat Islam dan Masyarakat Solo, membenarkan bahwa kegiatan jalan santai yang awalnya akan dilakukan di Kottabarat dipindah ke Gladag. “Kita menerima dengan adanya pemindahan lokasi itu. Semua surat perizinan sudah diajukan sejak semalam dan diberi izin," katanya.
Perubahan lokasi menyebabkan rute jalan santai diubah dari rute semula. Meski demikian, panitia tidak mempersoalkannya. "Nanti dari Gladag ke utara terus BI ke barat. Sampai ke Keprabon ke selatan dan sampai Slamet Riyadi kembali ke Gladag," ujarnya.
Ketika disinggung soal kehadiran Ahmad Dhani dan Neno Warisman dalam kegiatan itu, ia belum bisa membocorkannya. Kepastian kedatangan kedua tokoh itu bisa dilihat pada kegiatan jalan santai besok. "Pokoknya besok akan ada kejutan," ujarnya.