Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne Serahkan Bantuan di Lombok Timur
- Dok. tvOne
VIVA – Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne kembali menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan bayi serta wanita untuk korban gempa di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 5 September 2018.
Disampaikan Wakil Pemimpin Redaksi tvOne Totok Suryanto, bantuan kali ini adalah lanjutan dari penyaluran bantuan oleh SUN tvOne dari pemirsanya di seluruh tanah air. Sebelumnya penyaluran bantuan dilakukan di Sumbawa.
"Jadi kita melanjutkan perjalanan, setelah Sumbawa kemarin, sekarang di Lombok Timur, ketemu Pak Bupati, ada Pak Camat, juga Pak Kades. Kami siarkan langsung supaya pemirsa tahu ini apa yang diamanatkan masyarakat sudah kita laksanakan," kata Totok di Lombok Timur.
Totok berharap sumbangan ini dapat bermanfaat bagi warga, sambil menunggu proses yang dilakukan pemerintah. Selain kebutuhan untuk bayi dan wanita, batuan yang disalurkan kali adalah tenda, terpal, air minum, beras dan selimut.
"Dengan bantuan ini diharapkan masyarakat dapat terbantu. Ini sambil menunggu proses dari pemerintah selama 6 bulan," katanya.
Sementara itu, Bupati Lombok Timur, Lalu Syafii menambahkan, dirinya atas nama seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Timur menyampaikan penghargaan yang tulus, ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada seluruh pemirsa tvOne.
"Melalui tvOne hari ini kami masyarakat Lombok Timur diberikan sumbangan dari pemirsa tvOne. Terima kasih semoga bermanfaat, doa kami bahwa sumbangan ini menjadi amal bagi seluruh pemirsa dan diberikan balasan oleh Allah," kata Lalu Syafii.
Lalu Syafii juga menyampaikan bahwa kondisi pengungsi di Lombok timur memang masih trauma. Katanya, hampir seluruh masyarakat yang terkena bencana maupun dampak bencana sampai hari ini masih berada di tenda-tenda pengungsi.
Selain itu, kondisi di Lombok Timur saat ini sangat berdebu. Sementara dari segi kesehatan masih banyak masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan.
Â
"Seperti yang sudah disaksikan dan sering disiarkan di tvOne, bahwa masyarakat kami saat ini masih trauma, Sampai hari ini mereka masih berada di tenda-tenda," katanya.