Ceramah Ustaz Abdul Somad Diancam, Alumni Al Azhar Bereaksi

Ustaz Abdul Somad (UAS).
Sumber :
  • Instagram/@ustadzabdulsomad

VIVA – Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) cabang Indonesia bereaksi atas pengakuan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang membatalkan rangkaian ceramahnya di beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada 2 September 2018, lantaran munculnya ancaman dan intimidasi.

MUI Payakumbuh Jelaskan Alasan di Balik Penolakan UAS

Melalui akun Instagramnya, Ustaz Abdul Somad menyebut ada beberapa ancaman dan intimidasi terhadap taushiyahnya yang akan digelar di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.

Karena ancaman serupa, Ustaz Somad juga membatalkan rencana ceramahnya di Solo, Boyolali, Yogyakarta dan sejumlah kota di Jawa Timur, seperti Malang, Jombang dan Kediri.

UAS Ditolak Ceramah di Payakumbuh, Dituding Lakukan Politik Praktis

Dalam keterangan pers yang diterima VIVA, Senin, 3 September 2018, OIAA Indonesia yang diketuai TGB M Zainul Majdi dan Sekjen Muchlis Hanafi, menyebutkan pembatalan serangkaian ceramah Ustaz Abdul Somad di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dilatarbelakangi penolakan dan intimidasi terhadap Ustaz Abdul Somad jelang hari H, yang disertai berbagai tuduhan tidak benar.

"Pembatalan itu bukan yang pertama kali terjadi, sebelumnya telah terjadi pula beberapa kali pembatalan karena adanya penolakan yang didasari oleh tuduhan yang tidak benar pula," tulis OIAA dalam rilisnya.

Kesan Mendalam Dubes Arab Mesir Usai Kunjungi Markaz Al-Azhar Indonesia

OIAA menegaskan, Ustaz Abdul Somad merupakan salah satu putra terbaik bangsa Indonesia sekaligus Alumni Universitas Al Azhar Mesir. Dalam menjalankan dakwahnya, Ustaz Abdul Somad sama seperti Alumni Al Azhar lainnya yang berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar sesuai paham Ahlusunnah wal jamaah dengan selalu mengedepankan semangat wasathiyah al-Islam (moderasi Islam).

Menurut OIAA Indonesia, materi-materi dakwah Ustaz Abdul Somad yang disebarluaskan melalui media sosial maupun secara langsung di sejumlah wilayah di Indonesia, telah menunjukkan kiprahnya sebagai da'i yang bukan hanya menyadarkan umat tentang ajaran agama Islam yang benar, tetapi juga memberikan pemahaman kebangsaan dan keindonesiaan.

Bahkan, Da'i asal Pekanbaru itu sering menyentuh masyarakat di desa-desa terpencil yang sulit dijangkau karena infrastruktur jalan yang belum terbangun dengan baik, yang jarang dilakukan oleh ulama atau dai yang lain. Hal ini menujukkan bahwa kepedulian Ustaz Abdul Somad terhadap masyarakat pedesaan sangat besar.

"Dilihat dari persepektif apapun, UAS sudah terbukti berjasa dalam mengukuhkan nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai persatuan dan persaudaraan bangsa, di samping mengukuhkan nilai-nilai keislaman yang benar," ujar OIAA Indonesia.

OIAA Indonesia berharap dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga persatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan serta mengedepankan persaudaraan Islam demi menciptakan kehidupan berbangsa dan bernengara yang lebih kondusif.

"Kita tidak perlu memberi ruang sekecil apapun terhadap tindakan intimidasi, teror dan tuduhan yang tidak berdasar." 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya