Merasa Diancam, Ustaz Abdul Somad Diimbau Lapor Polisi
- Instagram @ustadzabdulsomad
VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dugaan ancaman yang didapat penceramah Ustaz Abdul Somad. Ia pun menduga, ancaman kepada Abdul Somad dilakukan oleh orang tak senang dengannya atau kelompok yang kecewa, lantaran Abdul Somad enggan menjadi capres.
"Saya belum dapat laporan apapun. Bisa jadi, yang mengancam itu orang yang tidak senang dengan dia. Bisa jadi, kelompok dia juga (yang mengancam), karena dia jadi capres tidak mau, sekarang diancam-ancam. Semua kemungkinan itu kan bisa saja ya," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 3 September 2018.
Ia pun mengimbau, agar Abdul Somad untuk melapor ke pihak Kepolisian jika memang ada ancaman kepadanya. Hal ini dimaksudkan, agar polisi bisa menyelidikinya.
Menurut Setyo, jika Abdul Somad tak melapor, pihak Kepolisian sulit untuk menyelidikinya.
"Saya menilai, beliau kan merasa diintimidasi, silakan lapor. Kalau dia tidak lapor, maka polisi tidak akan menangani. Nanti, kalau misalnya kita minta keterangan tapi beliau tidak datang, kita susah juga kan. Kan, diundang untuk diperiksa diminta keterangan nanti susah," ujarnya.
Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad menyatakan, membatalkan janji-janjinya untuk menghadiri tausiah yang bakal digelar di beberapa kota di Pulau Jawa.
Pembatalan janji itu diungkapkan Ustaz Abdul Somad dalam keterangan tertulis di Instagramnya.
Dalam keterangan itu, Ustaz Somad menyebut kata ancaman dan intimidasi terkait rencana kedatangannya itu.
Berikut keterangan Ustaz Somad:
"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.
Beban panitia yang semakin berat.
Kondisi psikologi jamaah dan saya sendiri.
Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta:
1. September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri.
2. Oktober di Yogyakarta.
3. Desember janji dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur.
Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi dan mohon didoakan selalu."