Jangankan Masuk, Dekati Bilik Asmara Saja Pengungsi Lombok Malu

Bilik mesra di lokasi pengungsian korban gempa Lombok, NTB.
Sumber :
  • Satria Zulfikar

VIVA – Relawan gempa Lombok mendirikan sebuah bilik mesra bagi pengungsi gempa di Dusun Pawang Busur Timur, Desa Rempek, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, sejak sepekan lalu.

Polda NTT Diminta Dirikan Posko Trauma Healing untuk Anak Pengungsi Erupsi Lewotobi

Bilik mesra tersebut didirikan bagi pasangan suami-istri yang akan menyalurkan kebutuhan biologis, karena tidak ada tempat untuk hubungan suami-istri akibat rumah mereka roboh saat gempa.

Namun, dengan harapan bakal banyak digunakan, bilik mesra tersebut justru sepi dan tidak pernah digunakan. Hal ini, karena pengungsi merasa malu untuk menggunakannya.

Wapres Kunjungi Bayi Bernama Gibran di Kamp Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi

Seorang ibu muda yang enggan menyebutkan namanya di dusun tersebut mengatakan, sangat malu untuk melangkah ke bilik tersebut.

"Bagaimana mau masuk, baru melangkah ke sana, ada saja warga yang bilang 'cie... cie'. Jadi, malu sih kita," ungkapnya sembari tersenyum.

Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Dia mengatakan, sudah hampir sepekan bilik asmara tersebut tidak digunakan warga. Bahkan, ia menuturkan ada warga yang jika diupah pun tidak mau menggunakannya. Mereka lebih memilih menahan kebutuhan biologisnya daripada malu dengan pengungsi lainnya.

"Ada warga di sini yang diupah uang pun dia enggak mau masuk," ungkapnya sambil tertawa. (asp)

Seorang pengungsi Desa Klatanlo, kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat mengamankan barang rumah miliknya untuk dibawa ke kerabatnya di Larantuka, Jumat, 15 November 2024.

Warga Amankan Barang dan Ternak dari Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Sejumlah warga yang mengungsi mengamankan barang dan ternak di desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024