Spanduk ‎#2019KitaTetapBersaudara Penuhi Medan

Spanduk ajakan menjaga persatuan ?#2019KitaTetapBersaudara
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Kota Medan 'dibanjiri' spanduk berisikan ajakan persatuan dengan tulisan #2019KitaTetapBersaudara. Hal ini, terlihat di seputaran Lapangan Merdeka di Jalan Pulang Pinang, Medan. Kawasan tersebut, merupakan titik pusat Kota Medan.

Gubernur Sumut Ungkap Hambatan Atasi Banjir di Kota Medan

Dari pantauan VIVA, spanduk dengan tulisan yang sama juga bisa terlihat di persimpangan jalan Ahmad Yani, Jalan Stasiun dan Jalan Balai Kota Medan. Kawasan Lapangan Merdeka tempat berkumpulnya masyarakat, untuk berolahraga, dan tempat berkumpul warga.

Spanduk itu, dipasang di tembok di Lapangan Merdeka. "Kalau spanduk ini, bagus untuk mengajak masyarakat bersatu," kata Yuli, warga Kota Medan, saat melintas di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu siang, 2 September 2018.

Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution Kompak Atasi Banjir Medan

Selain spanduk #2019KitaTetapBersaudara, di areal bagian dalam lapangan merdeka juga terlihat spanduk #2019GantiPresiden dan spanduk bertuliskan Tolak 2019 

"Lapangan Merdeka, harus digunakan sesuai dengan tempatnya. Jangan dibuat seperti ini," tutur Yuli.

Demo Satu Tahun Kepemimpinan Bobby Nasution di Medan Berakhir Ricuh

Ada juga warga yang berjualan kaos #2019GantiPresiden, dan menjadi pusat perhatian warga, yang sedang berolahraga di lapangan merdeka tersebut.

Menyikapi maraknya kembali spanduk #2019GantiPresiden dan #2019 KitaTetapBersaudara di kawasan Lapangan Merdeka, Medan, Sekretaris MUI Sumatera Utara, Ardiansyah, menyebutkan demi bangsa, yang rukun dan tenteram spanduk  #2019KitaTetapBersaudara menjadi kampanye untuk bersatu.

"Kita harus saling menghargailah. Saya hanya ingin mengatakan dan bayangkan seadanya orang yang kita ucapkan itu orang tua kita sendiri walaupun itu konsekuensi politik dan bayangkan bila pak Jokowi orang tua kita. Saya rasa kurang paslah," tutur Ardiansyah.

Ardiansyah menambahkan, fasilitas umum, rumah ibadah  hendaknya dijadikan tempat kebersamaan, kedamaian, dan saling menikmati bagi seluruh masyarakat, dan jangan dijadikan ajang politik.

"Olahraga tetap olahraga, tapi jangan diisi dengan hal-hal yang malah mencederai sportivitaslah. Masing-masing pihak bisa menjaga diri. Di rumah tangga saja sudah beda pilihan sementara dua kontestannya saling berpelukan," ucap Ardiansyah.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya