Bantuan Bangun Rumah Korban Gempa Lombok Diberikan Bertahap
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyatakan, pemerintah berkomitmen segera melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Komitmen itu dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2018.
"Insya Allah dengan adanya Inpres Nomor 5/2018 ini dalam waktu dekat kita bisa memulihkan dan membangun kembali Lombok pasca gempa," kata Puan Maharani usai memimpin Rakor Lintas Kementerian/Lembaga di kantor Menko PMK, Jakarta Pusat, Jumat 31 Agustus 2018.
Puan menekankan, salah satu percepatan pembangunan kembali Lombok, pemerintah akan memberikan bantuan kepada masyarakat untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat gempa sebesar Rp50 juta. Namun, pemberian bantuan tersebut tidak diberikan sekaligus, melainkan diberikan secara bertahap sebanyak lima kali.
"Bantuan 50 juta ini akan dibagi sampai lima tahap, setiap tahapnya Rp10 juta yang akan kita berikan untuk modal kerja penduduk untuk memperbaiki rumahnya. Kemudian untuk tahap selanjutnya akan kita berikan terus begitu," ujarnya.
Ia menambahkan, data terakhir dari pemerintah daerah jumlah bangunan rumah yang rusak baik rusak berat, sedang dan ringan tercatat sebanyak 78.000 rumah. Hanya saja, data itu belum diverifikasi lebih lanjut berapa total rumah yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
Puan meminta agar pemerintah daerah bersama Kementerian PUPR dapat memverifikasi rumah-rumah tersebut.
"Karena laporan dari pemda, ada juga rumah yang tidak hancur habis, misalnya pondasinya masih ada, kayunya masih ada, atau batu-batunya masih ada. Itu semua akan dimanfaatkan kembali untuk membangun rumah-rumah mereka,kalau memang masih memungkinkan digunakan," katanya.
Lebih jauh ia katakan, dalam membangun Lombok ini diperlukan kerja sama dari seluruh stakeholder, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, Kementerian/lembaga, termasuk masyarakat Lombok sendiri. Oleh karena itu, ia berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama bergotong royong dalam membangun Lombok agar bisa kembali pulih seperti sedia kala.