Kini Solo Menolak Ahmad Dhani dan Neno Warisman
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Cinta Surakarta menolak rencana kedatangan Ahmad Dhani dan Neno Warisman yang akan mengikuti jalan sehat umat Islam dan masyarakat Solo pada Minggu, 9 September 2018.
"Kami memang menolak keras kedatangan Neno Warisman dan Ahmad Dhani di dalam acara itu (jalan santai)," kata Koordinator Forum Masyarakat Cinta Surakarta, Tego Widarti di Solo, Jumat, 31 Agustus 2018.
Dijelaskan Tego, kegiatan jalan santai pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) itu sarat dengan muatan politis. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut juga muncul tri tuntutan, yakni suruh turunkan harga sembako, turunkan harga BBM dan tarif listrik.
"Itu sudah tidak murni untuk acara Haornas, tapi sudah politik," tegasnya.
Hanya saja ia mempersilakan Dhani untuk berkunjung ke Solo, tapi tidak dalam rangkaian kegiatan tersebut. "Kalau Dhani dalam acara itu, jelas kami menolak. Tapi kalau beliau datang untuk habiskan uang belanja batik, oleh-oleh dan kuliner di sini, silakan," ucapnya.
Adanya kegiatan jalan santai yang berbau politis itu, menyebabkan Forum Masyarakat Cinta Surakarta menggelar penandatangan petisi, yang dihadiri puluhan perwakilan elemen masyarakat Solo. Petisi itu berisi tuntutan supaya kepolisian tidak mengeluarkan izin terkait kegiatan jalan sehat umat Islam dan masyarakat Solo.
"Petisi itu meminta polisi untuk tidak mengeluarkan izin acara tersebut. Kami sudah serahkan petisi itu ke Polresta Solo beberapa hari lalu," ucapnya.
Menurut Widarti, penolakan itu dilakukan supaya Kota Solo, yang aman, adem dan ayem itu tetap terjaga. Nantinya jika kegiatan itu tetap digelar suasana Solo terancam tidak nyaman.
"Kami menolak karena mengganggu kenyamanan masyarakat Solo, pasalnya Solo ingin tetap guyub, rukun dan damai," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah orang di Surabaya menolak kedatangan Ahmad Dhani yang akan turut ikut dalam acara deklarasi #2019GantiPresiden. Mereka mengepung tempat Ahmad Dhani menginap di Hotel Majapahit Surabaya di Jalan Tunjungan.
Mereka sengaja menggelar aksi di depan hotel untuk mengadang agar pentolan Dewa 19 itu tidak bisa keluar dan bergabung dengan massa aksi deklarasi.
Aktivis gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman.
Sementara Neno, ditolak di Pekanbaru, Riau, oleh puluhan orang yang anti gerakan #2019GantiPresiden. Neno diadang di bandara, hingga akhirnya dipaksa kembali ke Jakarta oleh petugas keamanan.
Sebelumnya, Neno juga pernah ditolak sejumlah orang di Batam. Pada Sabtu malam, 28 Juli 2018, sejumlah warga menolak kedatangan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim, Batam. Mereka menolak kedatangan Neno yang rencananya akan menghadiri tablig akbar dan deklarasi #2019GantiPresiden. (ase)