Menkominfo: Perang Tagar Tak Bisa Dicegah, yang Penting Jangan Baperan
- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menilai, perang hashtag tidak bisa dicegah. Namun masyarakat bisa mengurangi dampaknya dengan tidak menjadi sensitif alias baperan.
Hal itu dikemukakan Rudiantara menanggapi perang tagar atau hashtag antara kubu pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto menjelang Pemilihan Presiden 2019.
"Ya balik lagi ke kita, gitu loh. Asal jangan baperan semuanya. Itu saja. Kalau hashtag kan enggak bisa dicegah. Yang penting jangan baperan," kata Rudiantara di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018.
Mengenai potensi penyebaran berita bohong atau hoax, dia menilai, potensi itu selalu ada. Sebab itu, pihaknya menyiapkan tool dan platform untuk mencegah itu bersama dengan pihak-pihak terkait.
"Hoax ada pasti. Tapi yang penting bagaimana kita meng-address dan kita bersama dengan platform juga menyiapkan tools alat dengan Bawaslu dan KPU, sudah kita bicarakan," ujarnya.
Soal angka peningkatan penyebaran hoax, menurut dia, belum ada peningkatan yang signifkan. Hal itu dinilai karena saat ini belum memasuki tahap kampanye resmi. "Belum kok. Belum masuk kampanye kok. Nanti September," kata Rudiantara.
Seperti diketahui, tagar #2019GantiPresiden, #2019TetapJokowi dan semacamnya masih terus berseliweran di media sosial. Percakapan tagar-tagar tersebut juga ternyata tak lepas dari akun robot. (ase)