Rekonstruksi Rumah Roboh di Lombok Dimulai Pekan Ini
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Presiden Joko Widodo memastikan akan kembali ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang dilanda gempa sejak akhir Juli 2018. Kedatangan Jokowi, juga terkait rekonstruksi pembangunan ulang rumah yang rusak.
Jokowi mengatakan, untuk rekonstruksi rumah-rumah yang roboh saat gempa, maka digunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Dengan konsep ini, maka bila terjadi gempa lagi bisa tahan. Hal ini mengingat pada 1979, Lombok juga pernah diguncang gempa besar.
"Ada pendampingan. Nanti, saya ke sana Insya Allah Sabtu atau Minggu, mengecek mulainya rekonstruksi rumah-rumah," kata Jokowi di Desa Sendangtirto Sleman Yogyakarta, seperti dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Rabu 29 Agustus 2018.
Presiden Jokowi, telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2018 mengenai percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi di NTB. Peraturan itu ditandatangani Presiden Jokowi pada 23 Agustus 2018.
Dengan terbitnya aturan itu, sebanyak 19 menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah diberi tugas untuk pemulihan NTB pascagempa.
Jokowi mengakui, ingin agar rekonstruksi ini cepat dilaksanakan, dan cepat selesai.
Dengan begitu, masyarakat bisa kembali menghuni rumah-rumahnya, tanpa khawatir akan roboh lagi.
"Saya berikan target, seperti infrastruktur itu enam bulan bisa diselesaikan. Kemudian, pembagian bantuan ke masyarakat secepat-cepatnya terus diberikan, sehingga selain memberikan dampak ekonomi menjadi hidup kembali," jelas Jokowi.