Mendagri Sebut Made Pastika Berhasil Turunkan Kemiskinan di Bali
- VIVA/Bobby Andalan
VIVA – Jabatan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika telah habis. Mangku Pastika yang telah selama dua periode atau sepuluh tahun digantikan oleh Hamdani, sebelumnya menjabat Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kementerian Dalam Negeri.
Hamdani diambil sumpahnya oleh Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo sebagai Penjabat Gubernur Bali di kantor Gubernur di Denpasar pada Rabu, 29 Agustus 2018. Dia menjabat gubernur Bali hingga pelantikan gubernur dan wakil gubernur Bali periode 2018-2023 pada September.
Tjahyo menjelaskan, selama menjabat, Pastika menunjukkan keberhasilan dalam memimpin Bali, di antaranya menurunkan tingkat kemiskinan di Pulau Dewata. “Pada tahun 2002 tingkat kemiskinan di Bali sebanyak 221.80 jiwa. Pada tahun 2017 mampu turun menjadi 180.13 jiwa,” katanya.
Begitu juga dengan tingkat pengangguran yang berhasil dientaskan oleh Pastika. Pengangguran dari jumlah 77.577 turun menjadi 36.143 jiwa. Indeks Pembangunan Manusia pun meningkat: 70.10 pada pada tahun 2010 lalu naik menjadi 74.30 pada 2017.
Menurut Pastika, pembangunan Bali berpedoman pada konsep Bali Mandara alias Bali yang aman, damai dan sejahtera berdasarkan filosofi Tri Hita Karana. Berangkat dari situ, beberapa keberhasilan ia paparkan selama memimpin Bali.
“Tingkat kemiskinan sebesar 4,01 persen terendah nomor dua secara nasional selama lima tahun berturut-turut. Selanjutnya indeks rasio dini sebesar 0,38 persen dan pengangguran 0,28 persen terendah secara nasional,” katanya.
Pertumbuhan ekonomi di Bali berada di atas rata-rata nasional. IPM 74 yang merupakan ranking empat terbaik secara nasional. "Begitu juga dengan pengelolaan keuangan yang mendapat predikat Tanpa Pengecualian berdasarkan pemeriksaan BPK RI,” ujarnya.