Gempa 6,9 SR Lombok, 10 Orang Meninggal dan 24 Luka-luka
- BNPB
VIVA – Puluhan orang menjadi korban gempa dengan kekuatan 6,9 Skala Richter yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu malam, 19 Agustus 2018.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada 10 orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka, 151 unit rumah rusak, 7 rusak berat, 5 rusak sedang, 139 rusak ringan, dan 6 unit fasilitas ibadah juga rusak.
"Ini adalah data sementara karena pendataan masih berlangsung. Kendala listrik padam total menyebabkan komunikasi dan pendataan terhambat," kata Sutopo Purwo Nugroho, kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB di Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018.
Sutopo merinci, dari 10 orang meninggal dunia akibat gempa 6,9 SR berasal dari Kabupaten Lombok Timur 4 orang, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 1 orang.
"Korban meninggal sebagian karena tertimpa bangunan roboh dan sebagian lagi karena serangan jantung, kaget menerima guncangan gempa yang keras," ujarnya.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan relawan masih melakukan evakuasi.
Sebelumnya, gempa itu dikabarkan berkekuatan 7 SR, namun diralat oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi 6,9 SR.