Gaya Nyentrik Hotman Beri Rp25 Juta Buat Jajan Permen ke Bocah Joni
- Instagram.com/hotmanparisofficial
VIVA – Aksi heroik bocah asal Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Johannes Adekalla atau Joni yang memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI turut diperhatikan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Dengan gaya khasnya, Hotman sesumbar mau memberikan uang jajan Rp25 juta kepada Joni untuk sekadar beli permen.
"Salam dari garasi Hotman kepada Johannes, pemuda NTT yang punya nyali berani memanjat bendera dan spontan pada saat tali bendera putus di NTT, saya salut. Dalam ratusan IG saya dan ceramah, saya selalu mengatakan nyali yang positif sangat perlu dibina, sangat perlu dibangun," kata Hotman dikutip dari akun Instagramnya, hotmanparisofficial, Sabtu, 18 Agustus 2018.
Hotman siap mentransfer Rp25 juta ke rekening orangtua Joni. Bagi dia, apresiasi ini sebagai kekagumannya karena bocah SMP itu berani bersikap heroik.
"Kepada Johannes pemuda NTT, nanti gua kasih uang jajan Rp25 juta, tolong kasih tahu rekening orang tua kamu untuk beli permen. Remaja NTT yang patut dikagumi," ujar Hotman.
Kemudian, pengacara eksentrik itu pun tak ingin Johannes seperti tumbuh berkembang menjadi pemuda yng hanya bisa nyinyir namun tak ada prestasi.
"Jangan seperti pemuda-pemudi lain yang cuma nyinyir, nyinyir, nyinyir, tapi prestasi nggak ada. Nyinyir, nyinyir tapi ekonomi bokek," katanya.
Baca: Panglima Prioritaskan Bocah Pemanjat Tiang Bendera Jadi Prajurit TNI
Joni merupakan bocah asal Belu, NTT, perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dia spontan memanjat tiang bendera, karena talinya tersangkut saat bendera akan dikibarkan.
Aksi heroik Joni dilakukan saat upacara bendera peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di daerah Pos Lintas Batas Indonesia dengan Timor Leste di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat pagi 17 Agustus 2018.
Video aksi bocah tersebut di-upload di channel Youtube Esra Alfred Soru. Tidak butuh waktu lama bocah tersebut terlihat mahir memanjat tiang tersebut hingga puncak. Video tersebut menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Â
Â