Gaya Pengawal Jokowi Berbaju Adat di HUT RI ke-73
- VIVA / Agus Rahmat
VIVA – Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Grup A, yang bertugas mengawal secara dekat Kepala Negara RI dan keluarga, pada upacara detik-detik kemerdekaan RI ke-73 kembali menggunakan pakaian adat. Sama seperti tahun 2017 lalu.
Komandan Paspampres Mayjen TNI Marinir Suhartono mengatakan, walau menggunakan pakaian adat, tetapi tidak akan mengganggu mereka untuk menjalankan tugas.
"Repot sih enggak. Kita cari design pakian yang kita tetap bisa bergerak mudah tidak mengganggu pergerakan kita. Kalau ada emegency kita bisa manuver dengan cepat," kata Suhartono di Istana Merdeka Jakarta, Jumat 17 Agustus 2018.
Untuk menggunakan baju adat, Suhartono mengaku mencari pakaian yang simpel. Mereka menyewa, dan memanggil penyewanya untuk dicoba dan disesuaikan, jangan sampai pakaiannya justru membuat Paspampres tidak bisa leluasa bergerak.
Ia mengatakan, untuk menggunakan pakaian ini, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk berdandan.
"Baru aja baru selesai. Sekarang apel kesiapan kita cek tempat pelaksanaan," katanya.
Ada banyak pakaian adat yang digunakan. Suhartono sendiri menggunakan pakaian dari adat Padang Sumatera Barat. Meski ia bukan berasal dari sana.
Di antaranya juga ada yang menggunakan pakaian adat Betawi. Bahkan, seorang Paspampres perempuan, menggunakan pakaian adat Papua.
"Cuma lima menit, bapaknya yang dandanin," kata Paspampres perempuan itu.
Meski dengan pakaian adat, yang berbeda dengan keseharian Paspampres dalam menjaga Kepala Negara, Suhartono memastikan pihaknya tidak terganggu.
"Tidak ada masalah. Kita sudah biasa berpanas panas berlari lari," katanya. (ren)