Pengikut Ratu Aisyah Kepergok Panjat Tembok Kerajaan Ubur-ubur
VIVA – Tiga mantan anggota Kerajaan Ubur-ubur, mendatangi markas sekte itu di RT 02, RW 07, Lingkungan Sayabulu, Kelurahan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten. Itu setelah junjungan mereka, yaitu Ratu Aisyah “dievakuasi” polisi ke Markas Polres Kota Serang.
Anehnya, mereka datang dengan cara tak lazim, masuk ke dalam markas Kerajaan Ubur-ubur di malam hari dengan cara memanjat pagar rumah.
Beruntung aksi mereka dipergoki warga. Kepada warga, pengikut Aisyah mengaku ingin masuk ke dalam rumah untuk memberi makanan burung peliharaan Kerajaan Ubur-ubur.
"Selasa malam ada yang datang dua orang. Terus semalam ada lagi yang datang satu orang, katanya mau kasih makan burung. Saya bilang saja suruh minta izin ke Polres. Kalau Polres kasih izin, ada oret-oretannya (catatan tertulis), pasti saya kasih kunci (rumah) nya," kata MT. Surya Mihardja, Ketua RT 02, saat ditemui dirumahnya, Kamis, 16 Agustus 2018.
Menurut keterangan warga, Ketua RT dan RW setempat, Kerajaan Ubur-ubur pernah diusir masyarakat setempat dari beberapa tempat di Kota Serang.
"Pernah beroperasi di kampung Pecah Beling, Kasemen. Lalu ke Cikulur, pindah lagi kesini (ke Sayabulu). Pindah-pindah tiga kali," kata Eman Suherman, Ketua RW 07 Lingkungan Sayabulu, Kamis (16/08/2018).
Sebelum diusir, Aisyah dan pengikut Kerajaan Ubur-ubur sempat berjanji dengan warga lokal untuk tidak akan mengulangi kembali perbuatan mereka.
"Di tempat sebelumnya pernah ada perjanjian enggak akan mengulang lagi, tapi diulang lagi. Terus pindah ke sini," ujar Eman. (ren)
Baca: Ratu Kerajaan Ubur-ubur Diduga Menista Agama Islam