Bus Kota Dilarang Beroperasi Selama Asian Games 2018
- VIVA/Sadam Maulana
VIVA – Pemerintah Kota Palembang melarang bus kota beroperasi selama perhelatan Asian Games 2018 di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kurniawan melalui Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian dan Operasional Martha Edison mengungkapkan, larangan itu tertuang dalam surat Nomor 276.2/001253/Dishub/2018.
Isi surat itu bersifat penting, perihal larangan operasional bus kota selama pelaksanaan Asian Games. Surat ditujukan kepada pengusaha, pemilik, dan sopir bus kota, yang ditandatangani langsung Sekretaris Daerah Kota Palembang Harobin Mustofa, 8 Agustus 2018.
"Larangan ini sesuai arahan dari tim OCA (Olympic Council of Asia). Jadi surat ini kami sampaikan kepada seluruh pemilik bus kota yang masih memiliki izin operasional," ujarnya, Selasa, 14 Agustus 2018.
Anggota Komisi II Alex Andonis mengatakan, tanpa tinjauan tim OCA, seharusnya pemerintah kota, dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Palembang memang harus memberlakukan larangan terhadap operasional bus selama Asian Games.
"Saya setuju dengan kebijakan ini. Kalaupun mau tetap beroperasi, jangan sampai ada di pusat kota. Itu semua demi kenyamanan tamu yang datang ke Palembang," ujarnya.
Selain untuk kepentingan perhelatan Asian Games, keberadaan bus kota juga sudah harus diremajakan sama seperti Trans Musi.
Untuk itu, para pengusaha sudah harus memikirkan usahanya agar dapat seperti bus Trans Musi. Dia menyarankan, para pengusaha bus kota untuk berkoordinasi dengan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya.
"Kenapa bus kota disetop dan tidak lagi diperpanjang izin trayeknya karena bus kota yang ada di Palembang sudah tidak layak lagi secara operasional," kata Alex.