Seribu Bantuan Rumah Korban Gempa Lombok Diserahkan Besok
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet terbatas di posko pengungsian utama di kompleks Pemkab Lombok Utara, Senin malam, 13 Agustus 2018.
Jokowi mengatakan, setelah ia mendapatkan laporan dan mengecek langsung, Presiden berharap, Selasa besok, 14 Agustus 2018, sudah ada yang diputuskan. Terutama, membangun kembali bangunan rusak parah pasca gempa 7,0 Skala Richter pada Minggu 5 Agustus lalu.
"Saya kira, dimulai besok pagi akan segera kita serahkan bantuan untuk rumah yang rusak berat, dimulai dengan yang rusak berat dan saya harapkan besok paling tidak minimal bisa seribu diserahkan," kata Jokowi.
Setelah itu, ia menginginkan proses pembangunan langsung dilakukan. Dengan melibatkan pihak Kementerian PUPR, agar rumah yang dibangun tahan gempa. Itu juga sudah disosialisasikan ke masyarakat.
"Dan, mulai dikerjakan per zona, sehingga TNI maupun Polri maupun dari BNPB didampingi dari (Kementerian) PU, nantinya bisa terlebih dahulu yang dibersihkan," katanya.
Jokowi ingin pengorganisasian pembersihan hingga pembangunan, dilakukan dengan baik. Menurutnya, kondisi bangunan tidak boleh dibiarkan lama seperti sekarang. Harus secepatnya dibangun ulang, agar perekonomian warga kembali bergerak. Seperti fasilitas umum yang menunjang pergerakan ekonomi masyarakat.
"Terutama, pasar yang rusaknya ringan segera diperbaiki dan masyarakat didorong untuk beraktifitas ekonomi kembali. Dibersihkan, masyarakat mulai diajak untuk masuk," kata Jokowi.
Hadir dalam rapat kabinet terbatas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Kepala BNPB Willem Rampangile, Kepala Basarnas M.Saugi, Gubernur NTB M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang.
Turut hadir juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (asp)