LRT Mogok Lagi, Penumpang Jalan di Jalur Sejauh 2 KM
- Sadam Maulana
VIVA – Light Rail Transit atau LRT Palembang kembali mogok. Operasional moda transportasi penunjang pelaksaan Asian Games 2018 itu kembali menemui kendala hingga memaksa penumpang harus berjalan kaki melalui walkway LRT sejauh 2 kilometer.
Kejadian mogok LRT tepatnya terjadi hari ini, Minggu 12 Agustus 2018, sekitar pukul 16.20 WIB. Informasi yang dihimpun VIVA, kereta mendadak macet dan berhenti sebelum mencapai Stasiun Polresta Palembang.
Padahal, perjalanan kereta LRT sendiri baru berangkat dari Stasiun DJKA atau Stasiun OPI Mall Jakabaring menuju ke titik akhir Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Tak ayal, peristiwa mogoknya LRT menjadi menegangkan bagi para penumpang. Rona kekecewaan terlihat jelas terpancar dari wajah para penumpang, salah satunya Fetty Yeni.
Betapa tidak, niatan warga 7 Ulu itu untuk mencoba LRT yang menjadi kebanggaan baru warga Kota Palembang, justru membuat harus melalui pengalaman pahit. Karena LRT mogok, mau tidak mau dia bersama penumpang lain harus berjalan kali melalui walkway.
"Kami sangat antusias karena baru di Palembang yang punya LRT. Kebetulan hari ini baru dapat waktunya, apalagi anak saya merengek terus mau ngajak naik LRT. Tapi justru yang kami dapat pengalaman pahit," ungkapnya.
Raut kekecewaan juga terlihat dari penumpang yang lain, Sepran. Dia mengaku kecewa, karena niatnya naik LRT justru mengalami kendala dan harus berjalan di atas ketinggian.
"LRT mogok dari depan Bank SumselBabel. Entah kenapa mesinnya mati mendadak. Kami penumpang sangat tersiksa, karena siang itu penumpang sedang banyak, AC pun tidak hidup," kata Sepran.
Mengenai peristiwa tersebut, Humas PT Kereta Api Indonesia Aidah menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan penumpang LRT.
"Saya minta maaf kepada warga kota Palembang, khususnya penumpang LRT. Mengenai penyebab mesin LRT yang mati di kawasan Jakabaring, kami masih proses investigasi. Sekali lagi kami mohon maaf," kata Aidah.
Menurut Aidah, saat LRT mogok walkway memang menjadi opsi utama untuk proses evakuasi. Walkway juga sesuai standar keselamatan dengan adanya pagar di samping LRT.
"Walkway tujuannya memang untuk evakuasi dan tentunya telah dinyatakan aman. Di jalur walkway juga tidak ada saluran listrik karena penyediannya memang untuk evakuasi," kata dia. (ase)