Yuk, Berkurban dan Sumbang Kurma untuk Korban Gempa Lombok
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin, mengimbau agar kurban yang dilaksanakan masyarakat pada 22 Agustus 2018 mendatang, dagingnya dapat disalurkan untuk masyarakat Lombok yang mengalami bencana alam gempa bumi.
Dia mengungkapkan, pada bulan Dzulhijah ini diharapkannya momentum ibadah kurban masyarakat bisa diarahkan untuk membantu korban di Lombok, tidak hanya daging namun juga bisa dalam bentuk lebih seperti bantuan materi.
"Dzulhijah inikan ada ajaran agama meminta kita berkurban. Jadi berkurban itu memang intinya tentu sapi, tapi harapan kita ya sekiranya lebih dari itu kita harap juga dalam bentuk materi untuk kurangi beban keluarga kita yang tinggal disitu," ujar dia saat ditemui di kantornya, Sabtu malam, 11 Agustus 2018.
Lebih lanjut dia mengharapkan, masyarakat juga mau memberikan makanan-makanan jadi lainnya, seperti kurma, agar memudahkan masyarakat Lombok. Sebab infrastruktur untuk masak-memasak sangat minim di tempat-tempat pengungsian.
"Saya berharap sekarangkurban, kurma, itu bisa dibawa ke Lombok. Saudara-saudara kita di sana tentu saja mereka tidak lagi memikirkan itu, karena kondisi mereka di pengungsian itu. Jadi jangan lagi dibebani untuk memasak dan sebagainya. Nah dari kita bantulah mereka itu," ungkapnya.
Senada, Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan MUI Basri Bermanda juga mengimbau agar masyarakat mengirimkan kurbannya kepada masyarakat Lombok. MUI pun dikatakannya sudah mempersiapkan pelaksanaan kurban di Lombok.
"Kami ada koordinasi nanti tentang pelaksanaan kurban. Insya Allah tim kita akan menghimpun kurban-kurban itu karena tidak bisa spontan untuk siapkan itu. Karena pengungsinya sangat banyak. Maka dari itu kami sudah bikin tim," kata Basri.