Jokowi: Pemerintah Masih Mampu Atasi Kerusakan Gempa di Lombok
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet terbatas mengenai penanganan bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rapat ini digelar mendadak, di luar agenda resmi sebelumnya.
Dalam sambutan ratas, Jokowi ingin penanganan korban dan evakuasi terhadap masyarakat, dilakukan cepat. Evakuasi diminta dilakukan seluruh unsur baik Kapolri, Panglima TNI, untuk turun.
"Saya minta evakuasi yang belum ditemukan harus menjadi prioritas dan saya mendapatkan laporan dari lapangan pencarian korban terus dilakukan secara intensif," kata Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 10 Agustus 2018.
Dia mendapatkan laporan, proses evakuasi dengan menggunakan alat-alat berat sudah dilakukan. Ia meminta hal ini diprioritaskan termasuk ketersediaan logistik hingga peralatan seperti selimut dan makanan bayi, pasokan listrik dan ketersediaan air.
Usai tanggap darurat ini, Jokowi mengatakan harus langsung bekerja lagi. Upaya ini termasuk rekonstruksi bangunan-bangunan yang rusak akibat guncangan gempa dengan kekuatan 7,0 SR itu. Gempa-gempa susulan masih terurs terjadi.
"Setelah tanggap darurat usai kita akan masuk ke rehabilitasi ke rekonstruksi guna memperbaiki kondisi fisik bangunan baik rumah maupun fasilitas," katanya.
Terpisah, usai melantik Legiun Veterang RI (LVRI), Jokowi mengatakan bahwa pemerintah terbuka kepada siapa saja termasuk pihak asing, yang ingin membantu korban bencana di Lombok tersebut.
"Tapi kita sendiri juga masih mampu mengatasi itu dalam membangun kembali rumah-rumah yang rusak nanti," katanya.
  Â