Budi Gunawan dan Puan Dapat Penghargaan Bintang Bhayangkara
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memberikan medali Bintang Bhayangkara kepada tujuh tokoh yang dinilai membantu tugas Polri. Penerima penghargaan ini antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, penghargaan Bintang Bhayangkara adalah medali tertinggi di lingkungan Polri yang diberikan dari Presiden atau usul kapolri.
"Jadi ini Bintang Bhayangkara adalah bintang yang tertinggi, medali tertinggi di lingkungan Polri. Ini adalah dari Presiden atau usulan dari kepala Kepolisian RI," kata Tito usai memberikan penghargaan di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa 7 Agustus 2018.
Pada acara pemberian penghargaan ini, terlihat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir di lokasi. Ketujuh orang yang mendapat penghargaan itu, mayoritas bekerja sebagai pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja.
Tito menyebut alasan Puan mendapatkan medali penghargaan, karena putri Megawati itu dinilai punya peranan dalam menghadapi kelompok-kelompok ideologi terorisme.
"Pertama adalah Ibu Menteri PMK, Ibu Puan Maharani, kenapa? Karena banyak kerja sama yang kami lakukan dengan Kementerian PMK dalam rangka menghadapi kelompok-kelompok ideologi terorisme. Kemudian revolusi mental juga kerja sama yang berkaitan dengan instansi atau kementerian di bawah koordinasi beliau," lanjut Tito.
Kemudian, untuk Kepala BIN Budi Gunawan dinilai berjasa pada instansi Polri. Kerja sama BIN dengan Polri juga bisa saling tukar informasi untuk kepentingan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kepala kepala BIN, karena beliau senior di Polri, sangat banyak berjasa pada Polri," ujar eks kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror itu.
Kedua, penghargaan diberikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut Tito, menkeu dinilai sudah memberikan kontribusi yang besar ke Polri.
"Beliau memberikan ruang fiskal yang lebih besar kepada Polri. Karena beliau menyadari pentingnya sektor keamanan sehingga kami bisa melakukan banyak perbaikan," ujarnya.
Selanjutnya, penghargaan ketiga diberikan kepada Mensesneg Pratikno. Mantan kapolda Metro Jaya ini menilai Pratikno sebagai sosok yang sangat proaktif menjembatani permasalahan-permasalahan kepolisian yang berhubungan dengan Presiden.
Keempat, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Tito menuturkan, berkat pembangunan infrastruktur yang selama ini dilakukan dapat mempermudah pekerjaan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan.
Di samping itu, Tito melihat dengan adanya pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan ekonomi. Dengan ekonomi dan kesejahteraan meningkat pelanggaran hukum relatif menurun.
"Pada saat kemarin beliau membangun jalan tol, termasuk Jakarta-Surabaya itu, memudahkan operasi bagi Polri untuk mengamankan arus mudik arus balik," katanya.