Menhub: Masyarakat Palembang Harus Jadikan LRT Gaya Hidup
- VIVA.co.id/Sadam Maulana
VIVA – Light Rail Transit atau LRT Palembang sudah resmi beroperasional. LRT pertama di Indonesia kini sudah bisa dinikmati masyarakat dengan harga terjangkau.
Untuk naik LRT Palembang, masyarakat cukup mengeluarkan uang Rp5 ribu. Bahkan, dengan uang Rp10 ribu, masyarakat sudah bisa menempuh perjalanan sejauh 24 kilometer dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga kawasan Jakabaring.
"Ini LRT pertama di Indonesia dan ini merupakan sejarah baru. Masyarakat Palembang harus menjadikan LRT sebagai gaya hidup masa kini. Karena jika berbicara soal LRT, Presiden selalu bicara berilah kebahagiaan pada masyarakat dan layanan," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat menaiki LRT Palembang, Rabu 1 Agustus 2018.
Menurut Budi, rencananya LRT yang merupakan moda transportasi massal akan diragamkan dengan angkutan lain. Cara ini dilakukan pemerintah agar masyarakat perkotaan tidak lagi terkendala macet.
"Palembang sudah jadi model dan kita tidak ingin LRT dimanfaatkan sekarang saja. Ini harus continue dan jadi lifestyle, seperti gadget. Dan kita juga harus bangga karena 80 persen karya anak bangsa," lanjut Budi Karya.
Di sisi lain, Gubernur Sumsel Alex Noerdin memaparkan, LRT dibangun dengan alasan yang kuat karena sesuai survei Kota Palembang diprediksi akan macet total pada 2020. Permasalahan ini solusinya antara lain MRT, Bus Trans dan LRT.
"Ini alasan utama saat saya presentasi ke Presiden dengan waktu tujuh menit. Jangan sampai kita terlambat seperti Jakarta. Kedua transportasi ini untuk atlet dan ofisial saat Asian Games dari bandara menuju Jakabaring bebas hambatan," kata Alex.
Pengamat Transportasi Perkotaan Yayat Supriyatna mengatakan, masyarakat Palembang patut berbangga karena sudah menjadi kota dengan revolusi transportasi. Secara tidak langsung dia pun mengakui kalau dengan adanya LRT Palembang sudah menjadi kembaran Kota Jakarta.
"LRT ini bikin branding kota naik, kebanggaan kotanya juga naik. Tapi yang paling penting dari semua itu LRT ini adalah struktur yang membangun sebuah kultur. Dengan LRT kebiasaan masyarakat juga akan berubah," ujarnya. (ase)