Novel Baswedan: Polisi Tak Mau Ungkap Kasus Teror Air Keras

Ratusan pegawai KPK menyambut hari pertama Novel Baswedan kembali bekerja.
Sumber :
  • Edwin Firdaus

VIVA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyatakan Polri tidak bersedia mengungkap kasus teror air keras yang menimpanya. Sebab, hampir 16 bulan berlalu peristiwa itu terjadi, pelaku penyiraman air keras tersebut tak kunjung tertangkap. 

Pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto Diusut Polisi, Ini Kata Novel Baswedan

"Saya sejak awal sampaikan bahwa polisi tidak mau mengungkap (aksi teror) ini. Saya tegaskan lagi polisi tidak mau mengungkap ini," kata Novel di kantornya, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Juli 2018.

Lantaran itu, kata Novel, dia mendesak Presiden Joko Widodo bertindak tegas sehingga Polri mengungkap pelaku penyiraman air keras ini. Dia pun kembali menyerukan Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). "Saya meminta kepada atasannya polisi (Presiden Jokowi) untuk mengungkap ini," ujarnya.

Mahfud MD Singgung Ngabalin Sering 'Catut' Nama Presiden Jokowi saat Bicara di Media

Novel mengatakan, apa yang dia lakukan ini bukan berdasarkan rasa dendam dan bukan karena menjadi  korban penyerangan. Dia menyebutkan, langkah dia menuntut pengungkapan pelaku penyiraman air keras tersebut sama dengan kerja pemberantasan korupsi. "Saya akan terus menyampaikan ini, apapun risikonya saya akan sampaikan terus," kata Novel. 

Novel tak akan berhenti menuntut agar pelaku penyiraman air keras ini diungkap. Bahkan, dia mengaku siap menanggung apapun risikonya karena terus menyerukan penangkapan pelaku teror air keras tersebut.

Mahfud MD Heran Ngabalin Dijuluki 'Orang Istana': Datang ke Istana Aja Nggak Pernah

"Saya sampaikan bahwa saya tak akan berhenti bersuara, untuk semua diungkap. Saya tetap bersuara dengan risiko apapun," kata Novel disambut antusias para pegawai KPK. 

Meski demikian, Novel mengaku tak sedih dan terpukul atas teror air keras yang dia alami. Sejak awal dia  sudah memaafkan pelaku. Namun Novel ingin tetap para pelaku penyiraman air keras terkuak. "Saya menyampaikan ini bukan dari mulut saja tapi dari hati," ujarnya.

Novel mengalami teror  air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017. Namun sampai kini, kepolisian belum berhasil mengungkap kasus itu.
 

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana

Novel Baswedan Harap Prabowo Subianto Tinjau Ulang 10 Capim KPK

Mantan Penyidik senior KPK, Novel Baswedan turut memuji pidato perdana Presiden RI Prabowo Subianto. Dia menyebut pidato perdana Prabowo salah satunya yakni bentuk komitm

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024