Mentawai Kembali Digoyang Gempa 4,2 SR
- VIVA/ Andri Mardiansyah.
VIVA – Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis 26 Juli 2018 sekira pukul 17.34 WIB, kembali digoyang gempabumi berkekutan 4,2 SR.
Pusat Gempa yang juga dirasakan hingga ke kota Padang tersebut, berada di laut pada koordinat 1.72 Lintang Selatan dan 99.78 Bujur Timur, sekitar 78 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai pada kedalaman hiposenter 10 kilometer.
Plt Kepala Stasiun BMKG Padang Panjang, Fajar Dwi Prasetyo mengatakan gempa ini disebabkan oleh sesar Mentawai. Yang mana, terdapat Jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia yang memanjang dari pantai barat Sumatera sampai ke selatan Nusa Tenggara.
"Gempa dirasa hingga ke kota Padang. Ini disebabkan oleh Sesar Mentawai," kata Fajar.
Fajar mengingatkan, jika megathrust Mentawai hingga saat ini masih menyimpan potensi gempabumi dengan magnitudo 8,9 SR. Maka dari itu, Megathurst Subduction Sumatera ini menjadi perhatian serius, baik oleh peneliti, pun pemerintah.
Berdasarkan catatan data sejarah kegempaan kata Fajar, Sumatera Barat memang sudah berapa kali mengalami gempabumi merusak. Sejak 1822 hingga 2009 telah terjadi setidaknya 14 kali kejadian gempabumi kuat dan merusak di Sumatera Barat dan diantaranya menyebabkan tsunami.
Sejarah panjang gempabumi merusak di Sumatera Barat, diantaranya adalah Gempabumi Padang (1822, 1835, 1981, 1991, 2005), Gempabumi Singkarak (1943), Gempabumi Pasaman (1977) dan Gempabumi Agam (2003). Sedangkan gempabumi yang diikuti gelombang tsunami terjadi di Mentawai (1861) dan Sori-Sori (1904).
"Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa-gempa susulan," ujar Fajar.