Sanusi Kesal Saung-saung Lapas Sukamiskin Dibongkar
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Terpidana suap peraturan reklamasi, Mohamad Sanusi geram karena pemerintah membongkar saung-saung yang berada di halaman Lapas Sukamiskin, Bandung.
Saung-saung di Lapas Sukamiskin dibongkar setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya dugaan praktik suap jual-beli fasilitas mewah dan perizinan yang menyeret Kalapas, Wahid Husein.
"Kami juga agak kecewa artinya kami semua jadi sengsara. Terakhir, semalam kalian dengar semua kan saung-saung dibongkar semua. Nanti Anda datang hari Sabtu deh coba bagaimana orang ketemu keluarga itu di emperan jalan nanti," kata Sanusi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018.
Menurut Sanusi, di Lapas Sukamiskin banyak eks pejabat negara yang telah berjasa meski divonis bersalah karena melakukan korupsi. Namun, sambung Sanusi, pemerintah tak melihat jasa-jasa para pejabat negara itu.
"Tidak pernah dilihat, ini negara sepertinya tidak berucap terima kasih. Jadi seolah-olah jadi sampah ya jadi sampah. Enggak boleh begitu. Coba saja dilihat ada enggak ruang kunjungan di Sukamiskin? Enggak ada," kata Sanusi.
Sanusi menjelaskan, saung-saung yang berada di halaman Lapas Sukamiskin merupakan satu-satunya ruang untuk bertemu keluarga para narapidana. Selebihnya, klaim dia, Lapas Sukamiskin tidak menyediakan ruang pertemuan itu.
"Cuma itu (saung) satu satunya yang buat kunjungan keluarga, sekarang hancur kami mau enggak mau ya berebutan di emperan yang enggak kena panas. Datang deh Sabtu coba. Biasaya ramai? (kunjungan)." (mus)