Gelombang Tinggi, Air Laut di Pantai Kuta Luber ke Jalan

Air laut akibat gelombang tinggi meluber ke jalan di kawasan Pantai Kuta, Bali.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Cuaca buruk ikut melanda perairan Bali dan menyebabkan gelombang tinggi. Di Pantai Kuta, gelombang tinggi membuat arus laut pasang higga luber ke jalan raya yang berada tak jauh dari pantai tersohor di dunia itu.

Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Kapal Sulit Bersandar di Pelabuhan Merak

"Ya benar arus laut meluber sampai ke jalan raya," kata Kepala SAR Denpasar, Ketut Gede Ardika saat dihubungi VIVA, Rabu 25 Juli 2018.

Ia mengatakan, saat ini tim Basarnas Dempasar terus siaga dan memantau alur laut di sejumlah wilayah yang mengalami gelombang tinggi. Koordinasi sudah dilakukan dengan instansi lain untuk mengantisipasi hal lebih lanjut dari ekses gelombang tinggi.

Erupsi Anak Krakatau Mereda, Ini Imbauan untuk Pelaku Pelayaran

"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi lain dan siaga di sejumlah wilayah. Saat ini belum ada permintaan evakuasi dari turis-turis. Prinsipnya kami sudah siap jika hal itu memang harus dilakukan," katanya.

Berikut videonya, berdasarkan informasi warga melalui akun Instagram @infodenpasar.

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi dan Erupsi Gunung Anak Krakatau

Sementara itu, di Pantai Amed, Karangasem, berdasarkan laporan warga, ombak besar menghantam sejumlah vila yang terletak di utara Jalan Melasti yang memang tak jauh dari bibir pantai.

Sejumlah wisatawan dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Perahu nelayan banyak terseret arus gelombang tinggi. Kuburan Tukad Besi juga dihantam gelombang tinggi. Kondisi gelombang tinggi terjadi sejak pagi tadi sekitar pukul 06.00 WITA.

Berdasarkan informasi warga disebarkan akun Instagram @denpasarnow, gelombang pasang juga naik hingga ke area bangunan yang ada di sekitar Pantai Keramas, Gianyar, Bali. Sementara di kawasan Pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar, gelombang pasang dilaporkan menghantam lintasan jogging track di pinggir pantai.

Kondisi paling mengerikan yang terekam kamera warga terjadi di  Nusadua Bali, gelombang 5 meter pada Rabu pagi, 25 Juli 2018, terlihat menghantam bibir pantai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya