Saung-saung Mewah di Lapas Sukamiskin Kini Rata dengan Tanah
VIVA – Sebanyak 32 saung mewah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Sukamiskin Bandung Jawa Barat dirobohkan setelah terjaringnya Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). Kementerian Hukum dan HAM memastikan saung tersebut akan rata dengan tanah.
Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Barat, Dodot Adi Koeswanto menjelaskan, keberadaan saung-saung tersebut karena tak sesuai pertuntukannya.
“Pembongkaran terhadap saung-saung yang memang tidak sesuai diperuntukannya, ini kita lakukan agar apa yang menjadi anggapan publik bahwa ada keistimewaan di Lapas ini kita hilangkan,” ujar Adi, Rabu 25 Juli 2018.
Adi menjelaskan, pembersihan fasilitas-fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin akan berlanjut hingga tuntas untuk memulihkan citra negatif. “Banyak yang kita keluarkan dan ini akan kita lanjutkan untuk penertiban - penertiban dan pembersihan,” katanya.
Dia menekankan, bila sudah dibongkar saung-saung tersebut akan dibuatkan tempat yang representatif untuk keluarga pengunjung terpidana.
“Masih ada pembersihan lagi, ada 32 saung kita akan bersihkan itu, kemudian akan dibuatkan tempat yang representatif untuk kunjungan. Jadi, tidak untuk pribadi-pribadi warga binaan,” ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui, Fasilitas ‘mewah’ saung bambu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Sukamiskin Bandung Jawa Barat dibongkar. Pembongkaran dilakukan setelah terungkapnya jual beli fasilitas para napi dalam OTT KPK.
Kendaraan angkut keluar masuk Lapas sampai pukul 21.00 WIB. Selain mobil colt, angkut barang menggunakan truk juga dilakukan petugas dalam pembongkaran.
Pelaksana Harian (Plh) Kalapas Klas 1 Sukamiskin, Kusnali menjelaskan, pembongkaran saung terus berlangsung. Bongkahan saung tersebut dibawa gedung tempat penyimpanan barang sitaan di kawasan Lapas Sukamiskin. “Iya betul (lagi penbongkaran saung),” ujar Kusnali, Selasa malam 24 Juli 2018. (mus)
