Gempa Sumbar Picu Aktivitas Vulkanologi Gunung Talang

Kawasan hutan di puncak Gunung Api Talang di Kabupaten Solok, Sumatra Barat, yang terbakar pada Kamis 1 Februari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Gempa bumi berkekuatan 5,5 skala richter yang dimutahirkan menjadi 5,4 skala richter akibat adanya pergeseran di Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Sumani, Sabtu 21 Juli 2018, tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Gempa juga, memicu peningkatan aktifitas vulkanologi Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Diguncang Gempa, Qari asal Sumbar Ini Tetap Tenang Lantunkan Alquran

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat, beberapa detik pasca guncangan gempa segmen Sumani, hingga pukul 18.37 WIB, terekam sedikitnya ada 80 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3 hingga 72 mm.

“Tercatat 80 kali gempa vulkanik akibat gempa segmen Sumani ini. Pukul 18.30 WIB, intensitas gempa vulkanik dalam mulai menurun, namun sesekali masih terjadi,” kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Bencana Gunungapi Wilayah Barat, Kristianto, Sabtu malam 21 Juli 2018.

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Painan, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Pemantauan secara visual Gunung Talang melalui pos pengamatan sejak pukul 15.00 hingga 18.30 WIB, teramati asap kawah atas berwarna putih tipis dengan tekanan lemah dan tinggi 10 meter. Asap kawah bagian selatan terlihat putih tipis dengan tekanan lemah tinggi 50 meter.

Sehingga secara visual tidak teramati peningkatan yang signifikan terhadap ketinggian asap kawah. Hingga saat ini kata Kristianto, tingkat aktivitas Gunung Talang dinilai masih pada Level I (Normal), dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah utama dan kawah selatan dalam jarak dekat.

Gempa Bumi, Peserta MTQ di Masjid Raya Sumbar Berhamburan

Selain itu, Kristianto juga menambahkan kalau kondisi pos Gunung Talang yang mengalami kerusakan. Beberapa bagian dinding bangunan serta pagar pos mengalami retak yang cukup parah.

Hingga saat ini, berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Solok, sedikitnya 23 rumah warga rusak, sebanyak 17 rusak ringan dan sisanya rusak berat. Selain itu dilaporkan, satu warga meninggal dunia akibat terkena runtuhan material rumah dan dua warga luka ringan.

Ilustrasi gempa di Sumbar

Pagi-pagi, Pesisir Selatan Sumbar Diguncang Gempa Kuat

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di Pesisir Selatan, Sumbar dilaporkan terjadi sekitar pukul 06.05 WIB.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2023