Mentawai Sempat Digoyang Gempa Bumi Berkekuatan 5,3 SR
- VIVA/ Andri Mardiansyah.
VIVA - Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, kembali digoyang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 SR. Gempa yang terjadi pada Sabtu, 21 Juli 2018, pukul 02.58 WIB tersebut, terletak pada koordinat 1,73 LS dan 99,81 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 kilometer arah timur laut Kota Tua Pejat, Mentawai, dengan kedalaman 23 kilometer.
Selain warga Kepulauan Mentawai, goyangan gempa bumi tersebut juga dirasakan sejumlah warga di Kota Padang, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi dan Painan. Gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).
Dikatakan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, berdasarkan peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa guncangan dirasakan antara lain di daerah Padang pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Pariaman pada skala I SIG-BMKG atau II-III MMI.
Hal ini sesuai dengan hasil laporan dari masyarakat bahwa gempabumi ini dirasakan di Padang, Pariaman, dan kepulauan Mentawai II SIG-BMKG (II-III MMI). Padang Panjang, Bukit Tinggi, Painan I SIG-BMKG (I-II MMI). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata Rahmat Triyono, Sabtu, 21 Juli 2018.
Walau demikian, lanjut Rahmat, pihaknya tetap menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap ancaman potensi gempa bumi ini.
Selain itu, warga juga diminta untuk tidak terpengaruh atau terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Lima Kali Gempa Susulan
Rahmat Triyono menambahkan berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 05.00 WIB, terjadi lima kali gempa susulan dengan kekuatan bervariatif.
Gempa bumi susulan pertama berkekuatan cukup besar yakni 4,6 SR terjadi pada pukul 03.00 WIB dengan lokasi 1.68 LS,99.76 BT (96 kilometer Tenggara kepulauan Mentawai. Gempa ini berada pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi kedua terjadi pada pukul 03.20 WIB dengan kekuatan 3,2 SR pada kedalaman 34 kilometer dengan lokasi 1.64 LS,99.69 BT (88 kilometer Tenggara).
Pada pukul 04.38 WIB, gempa ketiga kembali terjadi dengan kekuatan 3,3 SR yang berada tepat dilokasi 1.60 LS,99.61 BT (78 kilometer Tenggara) gempa ini berada dikedakaman 30 kilometer.
Intensitas gempa bumi susulan ke empat sempat meningkat pada pukul 04.46 SR dengan kekuatan 3,7 SR di kedalaman 10 kilometer pada lokasi L1.72 LS,99.75 BT (97 kilometer Tenggara).
Dan gempa susulan terakhir terjadi pada pukul 05.01 WIB. Gempa ini berkekuatan 3,1 SR pada kedalaman 10 kilometer di lokasi 1.70 LS,99.74 BT (95 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai).
Walau ada peningkatan aktifitas kegempaan, namun Rahmat memastikan jika gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Mengingat potensi kegempaan yang dapat terjadi kapan saja, Rahmat menghimbau kepada warga untuk selalu waspada.