Malang dan Sekitar Digoyang Lima Kali Gempa
- VIVA.co.id/Wahyudi Agus
VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan bahwa wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya di Jawa Timur digoyang gempa pada pukul 19.23 WIB, Kamis, 19 Juli 2018.
Gempa bumi berjenis tektonik itu awalnya dicatat berkekuatan 5,8 skala richter, namun kemudian dikoreksi menjadi 5,5 skala richter. Pusat gempa terletak pada koordinat 9,8 lintang selatan dan 112,72 bujur timur, atau berlokasi di laut pada jarak 184 kilometer arah selatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada kedalaman 46 kilometer.
Berdasarkan pemutakhiran data BMKG hingga pukul 19.52 WIB, tercatat lima guncangan gempa setelah gempa pertama 19.23 WIB. Gempa-gempa susulan itu didahului foreshock sebanyak dua kejadian.
BMKG menyatakan, gempa di selatan Jawa Timur itu tampak berkedalaman dangkal dan akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa itu dibangkitkan dengan mekanisme pergerakan sumber jenis sesar naik (thrust fault).
Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di daerah Blitar, Malang, Kediri, Pandaan, dan Denpasar. Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi itu. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, melalui keterangan tertulisnya kepada VIVA.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (ase)