Rhenald Kasali Mentahkan Teori Rocky Gerung soal Negara Gagal
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA –Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali merespons soal anggapan adanya ketidakjelasan divestasi Freeport. Dia juga sempat menyinggung salah satu teori yang disebut hasil riset yang sempat dikemukakan oleh pengamat politik Rocky Gerung dalam acara Indonesia Lawyers Club bertemakan soal Freeport di tvOne, Selasa malam, 17 Juli 2018.
"Tadi dipersoalkan HoA itu jadi HoAx, kita saja yang kurang informasi. Biasa tuh Indonesia ambil perusahaan tambang dan lain-lain dan non binding," kata Rhenald Kasali.
Dia juga mengatakan bahwa teori yang disampaikan Rocky dalam acara itu tak lagi relevan dan sudah dibantah secara ilmiah. Sebelumnya dengan mengaitkan Indonesia dan Freeport, Rocky Gerung mengatakan bahwa memang negeri yang kaya dan memiliki sumber daya berlimpah justru bisa hancur. Namun menurut Rheinald, teori itu sudah usang. Kehancuran negara bukan karena potensi terlalu besarnya sumber daya negara itu.
"Anda pakai teori-teori dan lain-lain itu sudah terbantahkan. Yang membedakan adalah sistem politiknya. Kita tingkatkan kompetensi kita dan karena kita merasa pintar merasa pandai kita hancurkan negara kita dan gunung emas itu bisa berpindah," kata Rhenald.
Ekonom itu melanjutkan, yang paling penting dalam masalah ini bukan soal klaim pemerintahan mana yang berhasil melakukannya namun memang sudah tiba masanya Freeport dibahas kembali dan Indonesia harus punya posisi tawar yang kuat.
"Tapi ada syaratnya yang harus diselesaikan, soal masalah lingkungan sudah ada. Artinya kita kurang dengar dan kita tidak tahu. Ini sudah masanya bukan juga pemerintah kita yang nguber-nguber," kata dia lagi.