Seser Sumatera Bergeser, Bukittinggi Diguncang Gempa

Ilustrasi Gempa darat Sumatera Barat.
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Gempa dengan magnitude 4,0 Skala Richter mengguncang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Guncangan gempa dirasakan dan membuat kaget masyarakat.

Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bandung karena Sesar Kertasari

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan, gempa terjadi pada pukul 07.02 WIB, Selasa 17 Juli 2018.

Berdasarkan hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang, pusat gempabumi ini berada di darat pada titik koordinat 0,23 Lintang Selatan dan 100.37 Bujur Timur, sekitar 08 kilometer Utara BUkittinggi, pada kedalaman hiposenter 7 kilometer.

Persib Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi Kabupaten Bandung

"Laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan di Bukittinggi IV MMI, Padangpanjang III MMI, Payakumbuh II MMI atau II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG)," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Geofisika BMKG Padangpanjang, Fajar Dwi Prasetyo.

Menurut Fajar, jika diperhatikan letak sumber gempabumi tersebut, dengan kedalaman hiposenter yang dangkal ini lanjut Dwi, mencirikan sebagai aktivitas Sesar Sumatera, khususnya pada Segmen Sianok.

Gempa Bumi 4.8 Magnitudo Berpusat di Darat Guncang Gianyar Bali

Segmen Sianok merupakan sesar yang memanjang dari sisi timur Danau Singkarak melewati sisi barat daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok, panjang segmen ini sekitar 90 kilometer.

Gempa terbesar pernah tercatat pada tanggal 4 agustus 1926 sebesar 6,8 SR, dengan pusat hancuran antara Bukittinggi dan Danau Singkarak, data terbaru mencatat bahwa 6 Maret 2007 terjadi dua kali gempabumi dengan magnitude 6.4 SR dan 6.3 SR  dan juga gempabumi merusak pada segmen ini yang mengakibatkan kerusakan di Batusangkar, Padang Panjang dan Solok.

"Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 milimeter pertahun dengan tipe pergeseran strike-slip (mendatar),"kata Dwi.

Mengingat potensi kegempaan masih dapat terjadi, Dwi mengimbau kepada masyarakat khususnya di sekitar Bukittinggi untuk dapat tetap tenang dan selalu meningkatkan.

"Warga diimbau tetap tenang, tetap meningkatkan kewaspadaan. karena, gempabumi setiap saat dapat terjadi," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya