Pemilik Bom Pasuruan Ingatkan Kapolri pada Perampokan Bank di Medan
- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut bahwa Abdullah alias Anwardi, pemilik bom di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, ialah orang yang berkait dengan kasus perampokan kantor bank CIMB Niaga di Medan, Sumatra Utara, pada 2010.
Perampokan bank itu, yang awalnya diduga aksi kriminal murni, ternyata didalangi kelompok teroris. Saat itu Tito menjabat Kepala Densus 88 Antiteror Polri dan dia memimpin langsung operasi penangkapan para perampok.
"Ini enggak jauh dari jaringannya kelompok perampokan CIMB, bank yang ada di Medan, tahun 2010. Waktu itu saya pimpin, kita tangkap," ujar Tito di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Senin, 16 Juli 2018.
Abdullah, katanya, adalah teman Nibras, satu di antara pelaku utama perampokan kantor bank CIMB Niaga Medan yang berhasil ditangkap. Total yang ditangkap sebanyak 16 orang, dan Nibras menjadi eksekutor yang menjarah uang di kantor bank itu. "Nah, ini Abdullah kawannya dia," katanya.
Abdullah masih buron. Dia kabur segera setelah bom rakitannya meledak di rumah kontrakannya pada 5 Juli 2018. Polisi masih memburunya, sementara istri dan anaknya dalam perlindungan aparat. Anak Abdullah menjadi korban ledakan bom rakitan ayahnya, tetapi dia selamat meski terluka cukup serius.