Syamsudin Kesurupan di Lokasi Kemunculan Buaya Tiga Meter

Syamsudin saat kesurupan di tepi Sungai Maros, Sulsel.
Sumber :
  • Asis Hamid - VIVA

VIVA – Seekor buaya berukuran sangat besar muncul di aliran Sungai Maros, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Heboh, Dua Buaya Nyasar di Area Persawahan Banyuasin Sumsel

Reptil buas itu diketahui muncul di aliran sungai dalam beberapa hari belakangan ini. Buaya pertama kali terlihat sedang berjemur di tanah berlumpur di bibir sungai.

Ukuran tubuh buaya sangat besar, panjangnya saja diperkirakan lebih dari tiga meter.

Ngeri, Lagi Asik Camping Seorang Pria Ini Ditemani Tidur Buaya Besar

Sejak kemunculan buaya, aliran sungai menjadi ramai didatangi masyarakat. Mereka datang hanya ingin melihat sendiri kondisi buaya.

Dari pengamatan VIVA, meski banyak masyarakat di lokasi, buaya rawa itu tak kabur, tampak sang buaya masih menampakkan diri di tengah aliran sungai.

30 Tahun Dipelihara Ilegal, Buaya Besar Diringkus Petugas untuk Hal Ini

Menurut warga bernama Muhammad Akib, di aliran sungai itu sejak dahulu memang dihuni buaya. Bahkan jumlahnya lebih dari tiga ekor. Hanya saja, baru kali ini buaya muncul lagi dan menampakkan diri.

"Sudah lama ada, tidak pernah ganggu warga. Belum ada yang diserang buaya-buaya itu," kata Akib, Senin, 16 Juli 2018.

Buaya besar di Sungai Maros, Sulsel.

Akib menuturkan, selama ini masyarakat setempat memiliki kepercayaan bahwa buaya-buaya di Sungai Maros adalah penunggu dan penjaga sungai.

Sementara itu, saat masyarakat sedang melihat buaya, tiba-tiba saja seorang pria bernama Syamsudin tak sadarkan diri dan kesurupan.

Syamsudin terlihat melakukan gerakan seperti sedang ritual. Dia duduk di atas lumpur di tepian sungai sambil menghadap ke arah buaya, lalu beberapa kali tangannya diangkat dan diarahkan ke buaya.

Setelah itu, Syamsudin mendadak meracau dan mengeluarkan kata-kata dalam bahasa daerah Sulawesi, seperti sebuah pesan kepada warga. Syamsudin juga marah-marah ke petugas kepolisian.

“Hai polisi, jangan tembak ini buaya,” kata Syamsudin.

Setelah sadarkan diri,  Syamsudin mengatakan, dia tidak sengaja melakukan ritual. Menurutnya, saat tiba di tepi sungai, mendadak dirinya hilang kesadaran.

"Seperti ada orang tua pakai baju putih dan mengatakan ada yang menembak dan menangkap buaya itu. Makanya marah. Tidak boleh diganggu karena bisa membahayakan kalau diganggu dan meminta masyarakat tak datang ke tempat buaya itu," kata Syamsudin.

Laporan Asis Hamid dari Maros

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya