Penembakan Teroris di Kaliurang Bagian Investigasi Bom Surabaya

Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA – Polisi menyebut bahwa kontak tembak antara Densus 88 Antiteror dengan kelompok terduga teroris di Kaliurang, Kabupaten Sleman, adalah bagian dari investigasi peristiwa bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada 13-14 Mei 2018 dan penyerangan polisi di Markas Polda Riau pada 16 Mei 2018.

Israel Akan Dapat Dukungan Jauh Lebih Besar dari Trump, Menurut Pengamat

Aparat Densus 88 Antiteror awalnya hanya ingin menangkap mereka saat bersepeda motor di Jalan Kaliurang. Namun, mereka menyerang membabi buta kepada aparat, sehingga Densus terpaksa menembak mati tiga di antara mereka. Sementara itu, seorang lagi berhasil kabur.

“Jadi, itu pengembangan kasus terorisme dari kasus di Surabaya dan Riau. Kami masih melakukan pengembangan terus apa yang terjadi di Surabaya itu,” kata Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin dalam perbincangan dengan tvOne pada Sabtu malam, 14 Juli 2018.

Densus 88 Blak-blakan Ungkap Peran 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jateng

Berdasarkan keterangan tertulis Polri yang diterima wartawan, ketiga jenazah terduga teroris dikenali identitasnya sebagai S, AS, dan GR. Sementara itu, seorang yang melarikan diri disebut berinisial BR.

Barang bukti yang disita, antara lain lima senjata tajam jenis parang dan satu senjata api jenis revolver beserta beberapa pelurunya. Ketiga jenazah terduga teroris itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta.

Densus Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah

Dalam kesempatan terpisah, Kepolisian Daerah DI Yogyakarta menjelaskan lebih terperinci tentang peristiwa baku tembak itu. Mereka yang ditembak mati dan seorang yang berhasil kabur ialah hasil pengembangan penyelidikan atas penangkapan lima orang tersangka di sejumlah daerah di Yogyakarta beberapa hari lalu.

“Yang bersangkutan melakukan perlawanan sehingga mengakibatkan dua anggota kami (Densus 88 Antiteror) terluka akibat dibacok,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DI Yogyakarta, AKBP Yuliyanto.

Yuliyanto mengaku belum mengetahui dari kelompok mana kelima orang itu. Begitu juga soal mereka pendatang atau warga asli Kabupaten Sleman.

Namun, dia memastikan situasi di lokasi penyergapan sudah kondusif dan tak akan mengganggu agenda kunjungan Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta pada Minggu, 15 Juli 2018.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo Raker dengan DPR Komisi III

Kapolri Sebut Sepanjang 2023-2024 Ada 181 Teroris Ditangkap

Kapolri mengucapkan berterima kasih pada anggota Brimob yang sudah berkolaborasi dengan Densus terkait menegakkan hukum kepada kelompok teror.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024