Ibu-ibu yang Mukanya Ditendang AKBP Yusuf karena Mencuri Susu

Polisi aniaya ibu-ibu di mini market
Sumber :
  • istimewa

VIVA – AKBP M Yusuf, anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung dicopot sebagai Kasubdit Kilas Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Babel. Yusuf dicopot usai viralnya video dirinya menendang dua orang ibu dan seorang anak di sebuah minimarket miliknya.

Seribu Hektare di PIK Tak Ada Azan, Tampang Istri Selingkuh hingga Mobil Fahri Terbakar

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal mengatakan, kejadian pencurian ini terjadi pada Rabu 11 Juli 2018, sekitar pukul 19.00 WIB.

Pencurian itu diduga dilakukan oleh tujuh orang. Namun, empat orang lainnya melarikan diri dan ketiga orang ditangkap oleh AKBP Yusuf yaitu dua orang wanita bernama D (42) dan A (41) serta anak D bernama AR (12).

Apa Motif Chandrika Chika Lakukan Dugaan Penganiayaan?

"Pelaku mengambil barang-barang yang ada di minimarket berupa barang tiga kotak susu, empat bungkus mie gelas, satu kotak susu cair, satu botol susu dan satu buah selendang hijau biru dengan motif bunga bunga," kata Iqbal dalam keterangannya, Jumat, 13 Juli 2018.

Akibat kejadian tersebut, AKBP Yusuf mengalami kerugian sebesar Rp600 ribu. Pada saat kejadian pelaku ditangkap tangan oleh AKBP Yusuf dan karyawan toko. Kemudian, ketiganya dipukul di TKP oleh AKBP Yusuf menggunakan tangan, sandal dan gagang keranjang.

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

"Akibat kejadian tersebut korban AKBP Yusuf melaporkan kasus pencurian tersebut ke SPKT Polres Pangkalpinang untuk proses sidik lebih lanjut," katanya.

Baca: Kapolri Murka, Polisi Penendang Ibu-ibu Langsung Dicopot

Kemudian, imbas pemukulan tersebut, terduga pencuri bernama D mengalami luka lebam bagian mata kanan dan kiri akibat dipukul dan ditendang menggunakan tangan dan sendal.

Sedangkan, pelaku berinisial A mengalami luka lebam di muka dan tangan. Kemudian, sang anak dipukul di bagian muka dan bibir.

Untuk saat ini, pihak Propam masih memeriksa AKBP Yusuf di wilayah Jawa Barat lantaran yang bersangkutan sedang izin mengurus kuliah anaknya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya