Wapres Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Suryadharma Ali

Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi saksi sidang PK terpidana Suryadharma Ali di Pengadilan Tipikor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan Peninjauan Kembali atau PK yang diajukan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali/SDA di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 11 Juli 2018.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

JK yang hadir sebagi saksi meringankan, menganggap apa yang dilakukan KPK saat itu tidak tepat. Apa yang dilakukan Suryadharma sudah sesuai aturan.

"Iya, pengadilan yang lalu memakai peraturan lama. Ya, dalam hal DOM (dana operasional menteri) itu, ia (SDA) menjalankannya sesuai aturan saja," kata JK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

Apa yang dimaksud peraturan lama dalam kasus ini adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 3 tahun 2006 yang mengatur pertanggungjawaban penggunaan dana operasional menteri (DOM). Dan, peraturan tersebut diperbaharui dengan Perturan Menteri Keuangan nomor 6 Tahun 2014.

Penggunaan DOM itu diatur dalam PMK nomor 268. Sebanyak 80 persen diberikan secara lumpsum atau sekaligus dalam satu waktu saja.

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

Sementera itu, 20 persen lagi digunakan untuk dukungan oprasional lainnya. Disebut dalam aturan itu, pertanggungjawaban DOM tidak perlu lagi harus dibuat secara detail.

"Ya, memang begitu aturan PMK-nya 80 persen dengan lumpsum dengan flexible dan diskresi. Artinya, itu hanya sangat tergantung kepada pemakai saja," katanya.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali, sebagai tersangka dalam kasus baru. Penetapan tersebut berdasarkan pengembangan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di Kementerian Agama. Penetapan tersangka tersebut terkait dana operasional menteri di Kementerian Agama.

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022