Iwan Bule Akui Venue Asian Games di Jabar Terkendala PKL dan Preman
- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA – Ketertiban aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 di Jawa Barat menjadi tantangan bagi penyelenggara. Kesiapan penggunaan venue untuk lima cabang olahraga di Jawa Barat mencapai 90 persen.
Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Irjen Pol M Iriawan menjelaskan, kesiapan vanue di Jawa Barat akan dimaksimalkan dengan menunjukkan citra terbaiknya agar memberikan dampak positif di mata internasional.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menegaskan, ketertiban dan keindahan kawasan vanue Asian Games 2018 akan dimaksimalkan tanpa ada aktivitas pedagang asongan.
"Masih kami temukan sejumlah masalah menjelang penyelenggaraan mulai dari jalan masuk sampai masalah sosial. Jangan sampai nanti ada pedagang-pedagang pakai tenda biru di sekitar venue atau asongan masuk stadion," ujar Iwan di sela kunjungan ke Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Selasa 10 Juli 2018.
Bahkan, lanjut Iwan, kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 akan menjadi batu loncatan bagi Jawa Barat untuk mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Olimpiade. Selain PKL, Iwan berharap pelaksanaan Asian Games 2018 bebas dari keberadaan preman dan tertib dari parkir liar.
"Kami mohon Polri dan TNI membantu pergeseran atlet, jangan sampai terlambat oleh kemacetan lalu lintas," tambahnya.
Lanjut Iwan, pelaksanaan Asian Games akan berjalan sukses dengan pelayanan maksimal. Pasalnya, vanue yang digunakan di Asian Games 2018 pernah digunakan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.
"Tinggal semuanya dimaksimalkan, kami optimis bisa menggunakan venue yang dibutuhkan untuk Asian Games. Contohnya stadion Pakansari biasa dipakai pertandingan Internasional, tinggal penataan di luarnya," terangnya.Â