Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum Diprediksi Langgeng
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyatakan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dalam perolehan suara pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Pasangan ini berhasil meraup suara sebanyak 7,226,254 atau 32,88 persen.
Pakar politik Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Firman Manan, menilai gebrakan kepemimpinan Jawa Barat dengan wajah baru Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul, sangat ditunggu-tunggu. Ridwan Kamil, menurut Firman, memiliki karakter kuat dalam mengelola pemerintahan.
"Kalau Kang Emil kan sosok high profile, leadership-nya kuat. Jadi ada baiknya didampingi figur low profile yang tidak memunculkan diri sendiri," ujar Firman, Minggu, 8 Juli 2018.
Bahkan, perpaduan karakter kepemimpinan yang dimiliki keduanya diprediksi akan langgeng mengelola pemerintah provinsi tanpa konflik antarpribadi. "Ini sisi positifnya, Kang Uu tidak akan ada pecah kongsi. Di beberapa kasus ketika wakilnya terlalu bersemangat, akan berbeda kejadiannya," katanya.
Oleh karena itu, dengan perpaduan tersebut, pengalaman Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum di masing-masing daerahnya dinilai menjadi pertaruhan dalam menjalankan program pembangunan Jawa Barat lima tahun ke depan.
"Dia (Ridwan Kamil), sudah populer, juga sudah menyiapkan diri sekitar dua tahun sejak disebut-sebut. Memenuhi kriteria. Dia punya latar belakang teknokrat, leadership, pengalaman," ujarnya.
Tidak hanya itu, kemenangan Rindu di Pilgub Jawa Barat 2018 menjadi sorotan karena secara tidak langsung memancing keikutsertaan masyarakat menggunakan hak pilihnya, terutama di kalangan generasi muda. Seperti diketahui, keikutsertaan masyarakat di Pilgub Jabar 2018 meningkat mencapai 72 persen dibandingkan pada 2013 yang hanya diikuti 63,8 persen pemilih.
"Kemampuan basis massa milenial, ini jadi keunggulan dibanding paslon lain. Pemilih milenial ini 11 juta, 30 persen," ujarnya.
Sementara Uu, menurut Firman, mampu menarik suara di kalangan keagamaan. Bahkan, pemilih tradisional, menurutnya, mudah tertarik figur Uu karena irisan jaringan pesantren di Priangan yang kuat dan terjaga.
"Menarik pemilih Islam tradisional, ini perannya Kang Uu. Kang Uu basisnya di sana, mempresentasikan Islam tradisional," katanya. (ase)