Gunung Agung Belum Berhenti Erupsi
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
VIVA – Gunung Agung masih terus menunjukkan aktivitasnya yang tinggi. Siang tadi, Minggu, 8 Juli 2018, pukul 15.59 WITA, gunung setinggi 3.142 mdpl itu kembali erupsi.
Dari laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.500 meter dari atas puncak kawah Gunung Agung.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 36 detik.
Dalam laporan pengamatan periodik PVMBG yang ditulis oleh Anwar Sidiq mulai pukul 12.00 WITA hingga pukul 18.00 WITA cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 23-28 °C dan kelembaban udara 65-82 persen.
Secara visual Gunung Agung terlihat jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.500 meter di atas puncak kawah.
Terjadi satu kali gempa letusan dan dua kali embusan. Saat ini, Gunung Agung masih berada pada level III atau siaga. PVMBG merekomendaaikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya, yaitu di seluruh areal di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.
PVMBG mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Areal landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (ase)