Polisi: Bom Pasuruan Sejenis Bom Ikan
- tvOne
VIVA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, bom yang meledak di Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis kemarin, 5 Juli 2018, merupakan bom dengan daya ledak rendah.
Bahkan, ia menyebut bom tersebut sejenis bom ikan.
"Berdasarkan proses olah TKP (tempat kejadian perkara) bahwa tim Gegana mengurai yang diduga bom tersebut bahwa bom tersebut low explosive, berdaya ledak sangat rendah, sejenis bom ikan atau bahasa sehari-hari bondet," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 6 Juli 2018.
Bukti bahwa bom tersebut berdaya ledak rendah, yaitu pada kejadian hanya merusak plafon. Diduga, bom tersebut meledak, saat terduga pelaku bernama Abdullah, alias Anwardi (50) sedang merakitnya.
"Bom tersebut meledak, saat terduga pelaku sedang merakit, meledak sendiri. Terbukti, putranya terduga pelaku luka, saat ini sedang dirawat," katanya.
Hingga kini, Kepolisian masih memburu pelaku yang melarikan diri usai ledakan. Kepolisian belum mengetahui tujuan terduga pelaku akan meledakan bom tersebut.
"Kami sedang bekerja, kami akan segera lakukan upaya paksa proses penangkapan. Dari situ, kami akan dapat keterangan (lokasi terduga pelaku akan meledakan)," katanya.
Sebuah ledakan diduga bom terjadi di Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 5 Juli siang. Akibat ledakan tersebut, seorang anak kecil berusia enam tahun mengalami luka. (asp)