Kapolri: Insiden KM Lestari Maju Masuk Ranah Penyidikan
- REUTERS/Beawiharta
VIVA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan insiden KM Lestari Maju yang kandas di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, akan diselidiki. Pihak yang ditetapkan sebagai tersangka bakal muncul lantaran telah menyebabkan korban tewas.
"Ini kalau sudah ada yang tewas, masuk ke dalam ranah penyidikan dan penyelidikan," ujar Tito di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018.
Tito telah memerintahkan jajarannya di Polda Sulsel untuk memeriksa sejumlah saksi. Perusahaan kapal, operator hingga pengawas perlu dimintai pertanggungjawaban.
"Polri pasti akan lakukan itu supaya hukum tegak dan pembelajaran bagi yang lain," ujarnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini tak ingin kejadian serupa terus berulang. Dalam waktu dekat, ia bakal memberikan arahan kepada kepala dinas perhubungan seluruh Indonesia dalam analisa dan evaluasi.
"Bagi operator lain yang punya kapal enggak bisa sembarangan. Ada undang-undang pelayaran (yang mengatur) lalu Pasal KUHP sambil membantu evakuasi," katanya.
Sebelumnya, tim gabungan polisi dan Basarnas dibantu nelayan mengevakuasi total 190 penumpang KM Lestari Maju yang kandas di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, hingga Rabu, 4 Juli 2018, siang. Jumlah itu melebihi manifes kapal yang mencatat 139 penumpang.
Kapal Feri Lestari Maju yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan dikandaskan, Selasa siang, 3 Juli 2018. Kapal membawa ratusan orang penumpang, 14 mobil pribadi, 6 unit bus atau truk, 8 unit motor.