10 Universitas Favorit Pilihan Peserta SBMPTN 2018
- ub.ac.id
VIVA – Sebanyak 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi favorit peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini. Untuk keilmuan sains dan teknologi, Universitas Brawijaya (Unbraw) menjadi terfavorit, sementara untuk keilmuan sosial hukum Universitas Padjajaran (Unpad) menjadi favorit.
"10 PTN dengan pendaftar terbanyak, untuk saintek itu ada Universitas Brawijaya dengan 59.995 pendaftar. Sementara untuk soshumnya ada Universitas Padjajaran Bandung 58.827 pendaftar," kata Menristekdikti Mohamad Nasir di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta Pusat, Selasa 3 Juli 2018.
Selain Unbraw, sembilan PTN favorit para peserta dari keilmuan saintek lainnya, berdasarkan urut-urutan jumlah pendaftar terbanyak, yaitu Universitas Hasanuddin, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Sumatera Utara, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Negeri Andalas.
Untuk sembilan Universitas favorit peserta dari kelimuan sosial hukum, selain Univesitas Padjajaran, yaitu Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Padang dan Universitas Negeri Surabaya.
Sebelumnya, Panitia Pusat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2018 telah diumumkan secara online pada hari ini, Selasa, 3 Juli 2018, pukul 15.00 WIB. Panitia Pusat SNPMB PTN 2018 telah menetapkan sebanyak 165.831 peserta dinyatakan lulus SBMPTN 2018.
Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari 860.001 peserta pendaftar dan telah mengikuti ujian tertulis baik Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC), maupun Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dilaksanakan secara nasional pada 8 Mei 2018 dan ujian ketrampilan pada 9 dan/atau 11 Mei 2018.
Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot
Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.
