Honda Jazz Ditembaki Polisi, Pengemudinya Wanita Berjilbab

Honda Jazz yang ditembaki polisi.
Sumber :

VIVA – Petugas Kepolisian menghentikan paksa sebuah mobil yang dianggap mencurigakan. Mobil merek Honda Jazz itu dihentikan paksa, dengan cara menembakinya secara beruntun.

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Kejadian penghentian paksa sebuah mobil dengan tembakan itu terjadi di di jalan Kebon Agung depan SMP Negeri 1 Seyegan, Margoagung, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar pukul 13.30 WIB.

Alif Nurahman salah satu saksi mengatakan, mendengar letusan senjata api sekitar enam kali. Mobil Jazz dengan pelek tanpa ban terus melaju dari arah timur. Namun, polisi dengan sepeda motor menabrak mobil yang melaju, sehingga mobil berhenti.

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

"Petugas menggedor pintu mobil dan memukul kaca mobil bagian depan. agar pengemudi turun dari mobil," ujarnya, Selasa 3 Juli 2018.

Pengemudi keluar dari mobil dan tampak seorang wanita berjilbab dan langsung diamankan ke mobil patroli.

Kasus Penembakan Warga di Makassar, 12 Polisi Disanksi Disiplin

"Sempat mengira kecelakaan, tetapi tidak tahu apa sebenarnya (yang terjadi). Polisinya banyak ada 10 orangnya, tetapi suara tembakan enam kali, dor dor dor gitu," ujarnya.

Menurut Kapolres Sleman,AKBP Muhammad Firman Lukmanul Hakim, pengemudi mobil dikejar sejak dari Polda DIY.

Pengemudi mobil dijelaskannya, saat itu hendak masuk Polda DIY. Namun, tidak mau membuka kaca mobil di pos pengamanan.

"Saya belum tahu (alasan pengemudi enggan diperiksa). Dari depan Polda dikejar. Jadi, mencurigakan adalah pada saat dia masuk ke dalam Polda diperiksa enggak mau. Dibuka kaca tidak mau," kata Firman.

Firman menuturkan, anggota di Polda sudah melakukan prosedur yang benar. Dengan cara pemeriksaan yang baik dan benar, serta humanis.

"Sekitar jam 12.30 WIB. Ini hanya kronologi singkatnya saja. Nanti, akan tim sendiri dipimpin kasat Reskrim dan kasat Intel," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Seyegan AKP Masnoto menjelaskan, dari dalam mobil pihaknya melihat obat dengan tulisan dari Rumah Sakit Grashia. Rumah sakit tersebut diketahui merupakan rumah sakit jiwa.

"Ada identitasnya juga, warga sini. Lebih jelas nanti Polres (yang menjelaskan)," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya